Jenis-Jenis Kanker Yang Mengincar Para Penderita Obesitas

By sulthan on Saturday, December 31, 2016

kanker pada obesitas

Fakta bahwa mereka yang memiliki berat badan yang diatas normal atau melebihi batas ideal memang sangat rentan terhadap penyakit mematikan seperti stroke, serangan jantung, diabetes. Namun ternyata hal itu juga berlaku untuk penyakit kanker. Ya, ada beberapa jenis kanker yang sangat mudah tumbuh pada seseorang yang memiliki masalah obesitas. Apa saja jenis kankernya? Berikut Ulasannya:


1. Kanker Payudara


Wanita maupun pria yang memiliki  berat badan berlebih memiliki risiko terkena penyakit kanker payudara lebih tinggi, ini disebabkan oleh jaringan lemak dalam tubuh kalian yang semakin tak stabil sehingga dapat menyebabkan terjadi mutasi sel pada area payudara menjadi abnormal.


2. Kanker Usus besar


Hal yang paling menakutkan jika memiliki berat badan berlebih ialah terkena kanker usus besar, alasannya lemak di area perut akan semakin membandel sehingga dapat memudahkan mutasi sel menjadi abnormal di daerah ini.  


3. Kanker Hati


Memiliki jumlah lemak tentu tak baik, terutama pada kessehatan hati kamu. Jika kamu memiliki berat badan yang berlebih ini juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati dan sirosis hati. Sebab ketika lemak semakin meningkat hati kalian akan dipaksa bekerja di batas normalnya.


4. Kanker kandung kemih


Berat badan berlebih juga dapat membuat meningkatkan terbentuknya batu empedu, sehingga ini dapat mempengaruhi kesehatan kandung kemih anda. 


5. Kanker Pankreas


Karena terlalu banyak lemak dalam tubuh anda juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker pangkreas, ini disebabkan oleh terganggunya produksi insluin di organ ini. 


6. Kanker Tiroid


Kanker tiroid juga sering dialami para penderita obesitas, ini disebabkan oleh lemak yang mengganggu produksi hormon tiroid mereka.

Nah itulah beberapa jenis kanker yang sangat rentan terjadi pada mereka yang memiliki masalah berat badan berlebih, yuk hidup sehat dengan sering berolahraga dan memakan makanan kaya nutrisi sehat.


Selengkapnya

Biji Pepaya: Detoksifikasi Hati, Ginjal, Hingga Kanker

By sulthan on Tuesday, December 27, 2016

Pepaya.

Christopher Columbus menggambarkan pepaya sebagai 'buah dari malaikat'. Ini bukan omong kosong, karena mempertimbangkan manisnya rasa buah ini, dan kelembutan dari tekstur buahnya. Selain itu, buah ini tinggi akan komponen sehat dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Buah pepaya memiliki sifat anti-inflamasi kuat yang dapat mencegah masalah kesehatan yang serius dan membantu dalam mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti luka, gangguan pencernaan, termasuk kanker, tingkat gula darah, dan penyakit jantung.

Namun kami perlu memberitahu Anda, saat Anda mengonsumsi pepaya, jangan buang bijinya, karena ternyata biji pepaya juga tak kalah sehat dibanding daging buahnya. Berikut cara mengolah biji pepaya untuk detoksifikasi organ hati, ginjal, menurunkan tekanan darah, hingga mencegah kanker.

Detoksifikasi hati.
Biji pepaya sudah umum digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk detoksifikasi tubuh secara menyeluruh, dan secara signifikan dapat meningkatkan fungsi hati. Konsumsi teratur satu sendok makan biji pepaya, efektif menghilangkan racun dari organ hati. Hasil studi juga menunjukkan, biji pepaya sangat membantu dalam penyembuhan sirosis hati.

Anda harus mengonsumsi 5 biji segar atau kering, 2 kali sehari selama satu bulan untuk mengobati sirosis hati. Anda juga dapat menghancurkannya hingga halus dengan menambahkan 1 sendok makan perasan jeruk nipis segar, konsumsi 2 kali sehari selama 1 bulan.

Detoksifikasi ginjal.
Biji pepaya juga sangat baik untuk detoksifikasi ginjal, dan ampuh sebagai anti-inflamasi dan antibakteri, yang mampu mencegah peradangan dan induksi racun dari ginjal.

Menurunkan tekanan darah tinggi
Banyak studi telah dilakukan pada tikus laboratorium dan hasilnya menunjukkan bahwa buah ini secara dramatis dapat meningkatkan kesehatan jantung. Senyawa Carpaine, yang terkandung di dalamnya, efektif dalam mendukung kesehatan jantung. Sedangkan daun dan biji pepayanya mampu mengurangi diastolik, sistolik, dan tekanan darah arteri (MAP).

Mencegah kanker
Biji pepaya memiliki senyawa fenolik dan flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan alami dan mengurangi kecepatan pertumbuhan sel tumor. Selain itu, kandungan isothiocyanate phytonutrient efektif melindungi Anda dari kanker usus besar, payudara, paru-paru, dan kanker prostat.

Biji pepaya dapat Anda konsumsi langsung, dihancurkan, atau dikonsumsi mentah dengan menambahkan madu, susu, atau menambahkannya ke dalam salad dressing. 

Sumber: Healthy Life Star
Selengkapnya

9 Bagian Tubuh Paling Kotor yang Tak Terpikirkan

By sulthan

Ilustrasi kotoran di pusar.

Jika seseorang bertanya, apa bagian paling kotor dari tubuh? Pasti kebanyakan orang akan menjawab anus. Tapi tahukah Anda, ternyata anus bahkan tidak masuk dalam daftar lima teratas bagian tubuh yang paling kotor.

Menurut para ilmuwan dari universitas Harvard, ada lebih dari 165 jenis bakteri di rongga mulut Anda. Ini berarti, rongga mulut merupakan bagian paling kotor dari tubuh Anda.

Namun selain mulut, ternyata ada delapan bagian tubuh lainnya yang dianggap paling kotor yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh Anda. Lalu, mana saja bagian tubuh tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Mulut.
Mulut kita merupakan rumah bagi berbagai jenis bakteri yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Inilah sebabnya, sangat penting untuk membersihkannya dengan baik dan sering.

2. Ketiak.
Ketiak mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan keringat kita menimbulkan bau yang tidak menyenangkan. Deodoran dan parfum memang dapat menutupi bau tersebut, tetapi mereka tidak akan bisa menghancurkan bakteri di dalamnya. Untuk itu, Anda perlu mencucinya dengan baik dengan menggunakan sabun antimikroba yang kuat.

3. Telinga.
Lilin yang melumasi telinga Anda dan melindungi saluran telinga dari bakteri, serangga, dan air, membuat telinga menjadi salah satu bagian tubuh yang paling kotor. Jika Anda tidak membersihkannya dengan rutin, hal ini dapat mengakibatkan infeksi jamur.

4. Lidah.
Mulut dan lidah, keduanya mengandung berbagai jenis bakteri berbahaya, dan lidah bahkan dapat berubah warna jika terdapat bakteri. Saat Anda membersihkan mulut, Anda juga wajib membersihkan lidah untuk mencegah masalah mulut.

5. Jari kuku.
Kulit di bawah kuku sangatlah kotor, dan bakteri yang terdapat di bawahnya bahkan bisa berakibat fatal dalam beberapa kasus. Untuk itu, bersihkan tangan dan kuku Anda dengan baik sebelum menyentuh makanan.

6. Kepala
Jika kulit kepala Anda terasa gatal tapi bukan karena ketombe, Anda mungkin memiliki beberapa jenis infeksi bakteri. Cuci rambut Anda secara teratur untuk menghindari bakteri yang dapat merusak kulit kepala Anda.

7. Pusar
Mungkin pada permukaan pusar Anda terlihat bersih, tetapi sebenarnya, pusar menjadi sarang bakteri berbahaya. Banyak orang yang tidak memerhatikan kebersihan pusar mereka. Tidak membersihkannya dengan baik ketika mandi dapat mengakibatkan infeksi bahkan tumor. Jadi, pastikan Anda membersihkannya secara menyeluruh.

8. Anus.
Anus mengandung banyak bakteri berbahaya yang dapat berubah menjadi mematikan jika Anda tidak membersihkannya dengan baik.

9. Rongga hidung.
Anda mungkin tidak melihat ada kotoran di hidung. Tapi, tahukah Anda, setiap hari kita menghirup ratusan bakteri berbahaya melalui hidung. Untuk itu, bersihkan rongga hidung dengan baik, tapi jangan menggunakan jari-jari Anda, gunakan alat pembersih hidung (sistem irigasi hidung) sebagai gantinya.

Sumber: Time4changee
Selengkapnya

Hidup Lebih Lama Ala Orang Jepang

By sulthan on Sunday, December 25, 2016

Jepang merupapkan negara dengan penduduknya yang memiliki harapan hidup yang cukup panjang. menurut penelitian setidaknya warga jepang memiliki hidup rata rata sampai umur 89 tahun. Ini menjadi paling tertinggi dari negara manapun.
Hidup Lebih Lama Ala Orang Jepang
Hidup Lebih Lama Ala Orang Jepang 
Dari fakta tersebut banyak penelitian tentang kebiasaan masayarakat jepang, dan dari penelitian yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan sehat orang jepanglah yang mempengaruhi harapan hidup orang jepang. 

Kebisaan Orang Jepang cenderung makan karbohidrat tinggi (baik beras dan sayuran) tapi juga asupan makanan yang rendah lemak." 
Berikut ini ada 5 jenis makanan orang jepang yang dapat membantu Anda hidup lebih lama


Ikan

Masyarakat jepang sangat gemar sekali mengonsumsi ikan, terutaa ikan laut. ini menjadi logis sebab ikan yang berasal dari laut memiliki kandungan asam lemak omega-3 sangat tinggi ketimbang ikan air tawar. Kandungan Asam Lemak Omega-3 sangat berguna dalam  menjaga kesehatan jantung, ikan laut juga dapat membantu tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah. Ini dapat bermanfaat bagi otak, mata dan mengurangi peradangan. Ikan juga kaya selenium yang penting untuk tantioksidan dan sistem kekebalan tubuh.


Miso sup

Miso sup merupakan salah satu jenis makanan paling sehat di dunia, miso biasanya dijadikan menu sarapan rutin masayarakat jepang. 



Rumput laut

Rumput laut kaya akan mineral, yodium, seng, magnesium, kalsium, kalium dan puluhan mineral lainnya yang bermanfaat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. 

Teh Hijau

Masyarakat jepang suka sekali dengan Teh hijau. Teh hijau merupakan salah satu minuman sumber antioksidan yang cukup tinggi. teh hijau juga memiliki efek relaksasi pada pikiran dan dapat membantu melindungi terhadap efek negatif dari stres.


Sayuran acar

Kebiasaan lain masayarakat jepang ialah sering sekali untuk mengonsumsi Acar. ternyata Acar adalah sumber probiotik alami yang bermanfaat dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam makanan yang kita makan. Acar juga bermanfaat membantu untuk mencegah penuaan dini.  
Nah itulah beberp jenis makanan jepang yang ternyata dipercaya dapat meningkatkan harapan hidup sesorang lebih lama. 
Selengkapnya

Download Kisi-Kisi UN (Ujian Nasional) Tahun 2017 Lengkap Semua Jenjang

By sulthan on Saturday, December 24, 2016

Download Kisi-Kisi Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2016/2017

Saat ini BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) telah mengeluarkan secara resmi Kisi-Kisi UN atau Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017 yang akan dilaksanakan sekitar bulan April tahun 2017 mendatang. Kisi-Kisi UN tahun 2017 ini dirilis oleh BsNP pada tanggal 24 Desember 2016 melalui situs resminya di bnsp-indonesia.org.

Dalam rilis tersebut diberikan Surat Edaran (SE) BSNP - Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 0075/SDAR/BSNP/XII/2016 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017. Surat edaran dan seluruh kisi-kisi UN tahun pelajaran 2016/2017 ini telah disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh Indonesia pada tanggal 23 Desember 2016 yang lalu.

Bersama surat edaran tersebut BSNP juga memberikan link untuk mendownload Kisi-Kisi UN tahun pelajaran 2016/2017 tersebut meliputi:
  • Kisi-Kisi UN SMP/MTs tahun 2017
  • Kisi-Kisi UN SMA/MA, Sekolah Teologi Kristen, dan Sekolah Menengah Agama Katolik Tahun Pelajaran 2016/2017.
  • Kisi-Kisi UN SMK/MAK tahun pelajaran 2016/2017
  • Kisi-Kisi UN SMALB Ketunaan Netra/Daksa/Laras, SMALB Ketunaan Rungu Tahun Pelajaran 2016/2017
  • Kisi-Kisi UN Program Paket B dan Paket C Tahun Pelajaran 2016/2017.
Link Download Dokumen-dokumen tersebut diberikan diakhir tulisan ini.

Silakan download Kisi-Kisi UN (Ujian Nasional) Tahun Pelajaran 2016/2017 langsung dari situs resmi BSNP
Download Kisi-Kisi UN 2017 Lengkap Semua Jenjang dari situs resmi BSNP

Sebelumnya, sebagaimana ramai menjadi perbincangan di berbagai media, bahwa Mendikbud sempat meminta Presiden untuk melakukan moratorium terhadap Ujian Nasional tahun 2017, dan telah pula diputuskan bahwa UN (Ujian Nasional) tetap dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan. Bahkan kabar terbaru adalah akan dilaksanakannya UABN (Ujian Sekolah Berstandar  Nasional untuk beberapa mata pelajaran).

Pada tahun 2017 nanti, di mana pelaksanakaan Ujian Nasional atau lebih sering disingkat sebagai UN ini akan dilaksanakan pada bulan April 2017.

Silakan bagi anda yang memerlukan dokumen-dokumen tersebut untuk mengunduhnya langsung dari website resmi BSNP berikut ini:
Selengkapnya

Cara Membuat Media Pembelajaran SD: Model Jam

By sulthan on Tuesday, December 20, 2016

Media Pembelajaran SD Sederhana dari Barang Bekas

Beberapa waktu yang lalu anak saya Alifa kesulitan belajar tentang materi jam (waktu). Saat ini dia sekolah di jenjang SD (sekolah dasar). Nah untuk mempermudah belajarnya, kami membuat media pembelajaran sederhana. Kebetulan di rumah ada bekas kotak sarung bapaknya. Ditambah beberapa bahan penunjang lainnya dan peralatan sederhana, jadilah media pembelajaran untuk SD berupa model jam tersebut.

Untuk menambah minat anak terhadap media pembelajaran sederhana dari barang bekas ini, kita dapat mengajak anak untuk membuatnya dengan bantuan. Karena mungkin untuk beberapa pekerjaan (langkah) mereka masih kesulitan atau berhaya tanpa pengawasan orang tua, apalagi pada anak-anak yang masih sangat mudah. Diharapkan media pembelajaran ini dapat benar-benar membantu mereka membaca jam berdasarkan jarum-jarum yang dapat diputar-putar itu.

Nih lihat, bangganya Alifa menunjukkan model jam yang dibuatnya.

Beberapa waktu yang lalu anak saya Alifa kesulitan belajar tentang materi jam (waktu). Saat ini dia sekolah di jenjang SD (sekolah dasar). Nah untuk mempermudah belajarnya, kami membuat media pembelajaran sederhana. Kebetulan di rumah ada bekas kotak sarung bapaknya. Ditambah beberapa bahan penunjang lainnya dan peralatan sederhana, jadilah media pembelajaran untuk SD berupa model jam tersebut.
Alifa dan media pembelajaran sederhana model jam dari barang bekas

Alat dan Bahan

Adapun alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat media pembelajaran jam sederhana seperti gambar yang ditunjukkan Alifa di atas adalah sebagai berikut:

Alat

Adapun alat-alat yang digunakan untuk membuat media pembelajaran jam sederhana ini adalah:
  • gunting
  • lem tembak
  • cutter atau pisau
  • spidol
  • piring atau benda berbentuk lingkaran lainnya

Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media pembelajaran jam sederhana ini adalah:
  • Kotak bekas kemasan sarung
  • Batang plastik lem tembak
  • lem kertas
  • Kertas karton berwarna

Cara Membuat Media Pembelajaran SD: Model Jam

  • Ambil selembar kertas karton berwarna (Alifa menggunakan karton warna merah).
  • Kita akan menjadikannya piringan jam.
  • Gunakan piring dan spidol untuk membuat lingkaran, pastikan ukuran piring sesuai dengan ukuran kotak sarung yang digunakan (masuk di dalam kotak/diameternya sedikit lebih kecil dari panjang dan lebar kotak).
  • Perhatikan gambar. Alifa dapat melakukan langkah ini tanpa bantuan orang dewasa.
Gunakan piring dan spidol untuk membuat lingkaran, pastikan ukuran piring sesuai dengan ukuran kotak sarung yang digunakan (masuk di dalam kotak/diameternya sedikit lebih kecil dari panjang dan lebar kotak).
menggunakan piring untuk mencetak pola piringan jam

  • Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini. Tampak sebuah lingkaran (walaupun tak sempurna).
cara membuat media pembelajaran sederhana dari barang bekas untuk anak sd
ini lingkarannya dengan pola piring tadi
  • Langkah selanjutnya adalah menggunting lingkaran tersebut, yang akan menjadi piringan media pembelajaran jam ini.
menggunting pola lingkaran untuk piringan media jam dari barang bekas
menggunting pola lingkaran untuk piringan jam
  • Jika lingkarannya sudah dipotong, langkah selanjutnya adalah menuliskan angka-angka pada piringan jam. Tetapi sebelumnya kita perlu membagi sama lingkaran itu menjadi 12 bagian sehingga ketika anak menuliskan angka-angka 1 sampai 12 itu berada pada posisi relatif tepat.
  • Caranya adalah dengan melipat-lipat lingkaran itu menurut garis tengahnya. Perhatikan cara alifa melipat piringan karton untuk melakukan ini.
lipat piringan untuk memudahkan membagi piringan menjadi 12 titik
lipat piringan untuk memudahkan membagi piringan menjadi 12 titik
  • Selanjutnya berilah titik-titik tempat nanti anak menuliskan angka 1 sampai 12 itu. Lihat gambar berikut. Acuannya adalah bekas lipatan-lipatan kertas. Ada 12 titik yang harus dibuat. Cara mudahnya, lipat beberapa kali supaya bisa menentukan titik dengan posisi yang cukup akurat.

menandai titik titik untuk angka jam dengan spidol
menandai titik titik untuk angka jam dengan spidol

  • Berikutnya, kita harus membuat jarum panjang dan jarum pendek. Jarum panjang untuk penunjuk posisi menit, sedangkan jarum pendek untuk penunjuk posisi jam. Gunakan warna yang berbeda untuk karton yang dipakai. Alifa menggunakan warna kuning untuk jarum panjang, sedang untuk jarum pendeknya ia lebih suka menggunakan warna pink.
membuat jarum jam dari kertas karton berwarna
membuat jarum jam dari kertas karton berwarna
  • Bentuk jarum jamnya tidak usah terlalu rumit ya. Perhatikan gambar berikut. Alifa membuat bentuk jarum yang sangat sederhana. 
  • Jika sudah dibuat, cobalah mencocokkan panjang kedua jarum dengan piringan jam, potong jika terlalu panjang, misalnya kalau ujung jarum menutupi angka pada piringan jam nantinya.

mencoba-coba mencocokkan ukuran panjang jarum jarum jamnya
mencoba-coba mencocokkan ukuran panjang jarum jarum jamnya

  • Langkah berikutnya adalah membuat lubang di tengah piringan jam. Caranya lipat kembali piringan jam sehingga tampak seperti gambar berikut, lalu potong bagian yang runcing pada lipatan itu.
melubangi tengah piringan jam untuk menempatkkannya pada poros jam
melubangi tengah piringan jam untuk menempatkkannya pada poros jam

  • Sekarang buka lipatan piringan. Lalu tulis dengan spidol angka-angka penunjuk jam dari 1 sampai 12. Hati-hati jangan sampai salah meletakkan angkanya. Ingat, angka 12 ada di posisi paling atas ya. Gunakan spidol untuk menuliskan angka ini pada piringan kertas.

menuliskan angka-angka pada piringan jam
menuliskan angka-angka pada piringan jam
  • Piringan jam, beserta kedua jarumnya sudah siap. Sekarang mengurus kotak bekas kemasan sarungnya.
  • Pada kotak kita akan membuat poros jam. Gunakan batangan lem tembak ukuran kecil. Potong dengan cutter atau pisau, panjangnya sekitar 2,5 cm. Hati-hati dan bantu anak anda jika ingin melakukannya sendiri seperti Alifa.

menyiapkan poros jam dari batangan plastik lem tembak
menyiapkan poros jam dari batangan plastik lem tembak
  • Berikutnya kita akan menempelkan batangan lem tembak tadi ke tengah-tengah kotak sarung untuk menjadi poros jam. Bantu anak melakukannya karena di sini kita menggunakan lem tembak (hot glue gun) yang dipanaskan. Cairan lem yang meleleh dan ujung pistol lem sangat panas dan dapat membuat luka bakar jika terkena kulit. Berhati-hatilah.

menempelkan poros jam pada kotak sarung
menempelkan poros jam pada kotak sarung
  • Nah, jika poros jam dari batangan lem tembak sudah dipasang hasilnya akan tampak seperti gambar berikut.

nah..ini dia poros jam nya, sudah menempel dan beridiri tegak
nah..ini dia poros jam nya, sudah menempel dan beridiri tegak di tengah tengah kotak

  • Langkah selanjutnya adalah menempelkan piringan jam media pembelajaran kita. Gunakan lem kertas pada bagian belakang piringan yang telah dibuat (pada bagian yang tidak ditulisi angka). Berikan lem secukupnya pada pinggirin piringan dan beberapa bagian tengah agar kertas ini nantinya benar-benar menempel dengan kuat pada kotak sarung.

memberi lem pada belakang piringan jam untuk ditempelkan pada kotak sarung
memberi lem pada belakang piringan jam untuk ditempelkan pada kotak sarung

  • Pasang piringan pada kotak. Posisikan sedemikian rupa sehingga angka 12 ada di bagian yang akan menjadi bagian atas media belajar jam ini. Perhatikan Alifa menempelkan piringan pada kotak sarung pada gambar berikut.
menempelkan piringan jam, awas ... angka 12 di atas ya
menempelkan piringan jam, awas ... angka 12 di atas ya

  • Berikutnya lubangi pangkal dari kertas-kertas yang akan difungsikan sebagai jarum panjang dan jarum pendek dengan gunting. Buatlah lubang yang sedikit lebih kecil dari diameter batangan lem tembak (poros jam).
  • Masukkan kedua jarum jam ke porosnya seperti gambar di bawah ini.

memasang jarum-jarum jam pada porosnya, dan jam siap dipakai untuk belajar
memasang jarum-jarum jam pada porosnya, dan jam siap dipakai untuk belajar

Nah, jika sudah dipasang, maka media pembelajaran sederhana dari barang bekas berbentuk jam jam-an mainan ini sudah bisa dipakai.

Tips Menggunakan

  • Mulailah dengan mengajarkan jam pada posisi tepat pukul 1, pukul 2, dan seterusnya yang ditunjukkan dengan jarum panjang di angka 12.
  • Lanjutkan dengan jam pada posisi lewat 30 menit.
  • Barulah jika anak paham, dapat dilanjutkan dengan mengajar mereka membaca jam pada posisi pukul berapapun.
Demikian cara membuat media pembelajaran untuk anak sekolah dasar (SD) berupa media belajar JAM dari kotak sarum bekas dan kertas karton berwarna.

Selengkapnya

Bagaimana Cara Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang Baik?

By sulthan on Sunday, December 18, 2016

Bagaimana Cara Membuat Rencana Pembelajaran yang Baik?

Kalau kita bertanya tentang bagaimana cara membuat dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik, maka tentunya selain berpatokan kepada Standar Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian yang diamanahkan oleh kurikulum yang berlaku, maka kita juga harus memperhitungkan berbagai aspek lainnya sehingga RPP yang kita buat menjadi sebuah RPP yang benar-benar dapat dilaksanakan dan memberikan acuan pelaksanaan pembelajaran yang benar-benar bermutu. (Baca: Apa Manfaat Perencanaan Pembelajaran?)

Perencanaan yang baik adalah langkah awal untuk melakukan pembelajaran yang efektif. Dan tahukah anda bahwa merencanakan pembelajaran (membuat RPP) merupakan salah satu tugas krusial guru yang benar-benar harus dikuasai. Setiap guru harus merancang pembelajarannya masing-masing dan sangat tidak dianjurkan sebenarnya menggunakan RPP yang dibuat oleh orang lain apalagi terdapat perbedaan karakteristik sekolah, peserta didik, dan guru itu sendiri dengan si pembuat atau pengembang RPP.

bagaimanakah sebenarnya cara membuat RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran itu?
bagaimanakah sebenarnya cara membuat RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran itu?

Adapun langkah-langkah umum membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah sebagai berikut:
  • Aculah Kurikulum yang diberlakukan. Pada saat ini beberapa sekolah mengacu pada Kurikulum 2013 dan beberapa sekolah lainnya mengacu kepada Kurikulum 2006. Perhatikan standar isi, standar proses, serta standar penilaian pada kurikulum yang digunakan. Jangan menyalahi arahan kurikulum yang diberlakukan. (Baca: Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013)
  • Perhatikan kalender pendidikan yang telah anda adaptasikan dengan alokasi waktu yang tersedia untuk mata pelajaran atau kelas anda. Dasarkan pembagian alokasi pertemuan-pertemuan (tatap muka) dalam RPP sesuai dengan program semester yang telah dibuat sehingga semua materi ajar akan selesai digarap dalam rentang waktu tertentu sesuai kalender.
  • Pilah materi ajar menjadi materi dengan spesifikasi: (1) sangat penting; (2) penting; (3) tambahan. Ketika anda melakukan analisis materi pelajaran, materi-materi harus dipilah-pilah sehingga bisa menentukan mana-mana saja yang wajib diajarkan kepada peserta didik, dan mana yang dapat ditinggalkan jika alokasi waktu yang dimiliki tidak begitu tersedia.
  • Buatlah rancangan kegiatan untuk setiap bagian materi ajar tersebut. Strategi apa yang akan digunakan? Apa yang akan peserta didik lakukan selama mempelajarinya? Alat, bahan, atau media apa yang diperlukan untuk mengajarkannya? Buatlah rinci setiap sesi-sesi tersebut. Perlu dicatat bahwa dalam satu kali tatap muka kita bisa membagi-bagi waktu tersebut untuk beberapa sesi penyampaian materi ajar yang bervariasi. Ada jeda dan transisi di antara setiap sesi itu, dan semuanya harus dirancang dengan baik sehingga peserta didik dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan menyenangkan.
  • Buatlah latihan-latihan singkat berbentuk kuis untuk diaplikasikan pada sesi akhir setiap RPP di kelas anda. Kuis-kuis ini tentu saja harus mengacu kepada tujuan pembelajaran (indikator pencapaian kompetensi) yang diharapkan.
  • Setelah selesai menulis RPP, buatlah agenda kegiatan anda terkait implementasi dari RPP-RPP yang telah dibuat. Disarankan untuk membuat RPP setiap minggu sehingga lebih mudah mengorganisasi apa-apa yang harus dipersiapkan dan harus dilakukan selama sepekan itu. 
  • Tulislah RPP sesuai format yang telah ditentukan oleh pemerintah, jika Anda mengajar di sekolah negeri atau sekolah yang mengikuti standar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(Baca: Komponen-Komponen RPP Menurut Kurikulum 2013)
  • Di luar RPP, anda boleh menambahkan beberapa unit kecil (sesi dengan waktu sekitar 2 sampai 5 menit) untuk membuat kelas menjadi lebih fun dan menyenangkan. Misalnya dengan membuat mini game, tetapi tetap berhubungan dengan pelajaran, bukan sekedar memasukkan sesuatu yang fun tetapi tidak bermakna bagi pembelajaran tersebut. Jadikan ini sebagai lampiran khusus dan hanya akan diberikan pada situasi-situasi tertentu di kelas, misalnya ketika peserta didik tampak kurang bersemangat atau cuaca yang gerah dan tidak nyaman untuk belajar.
Bagaimana menurut Anda?
Selengkapnya

Cara Mengatur Disiplin Kelas Anak SD Kelas Tinggi

By sulthan on Saturday, December 17, 2016

Cara Mengatur Disiplin Kelas Anak SD Kelas Tinggi (Ketika Disiplin Kelas Dilanggar)

Apa yang terpikirkan ketika kita mendengar kata DISIPLIN kelas? Mungkin akan terbayang di mata Bapak dan Ibu Guru bagaimana situasi di kelas yang Bapak dan Ibu ampu. Bapak dan Ibu wali kelas di SD untuk kelas tinggi? (4, 5 dan 6)? Sepertinya tulisan ini cocok untuk anda yang sedang mencoba memperbaiki disiplin siswa untuk SD kelas 4, 5, atau 5.

Memang, disiplin adalah salah satu kunci sukses pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Tidak ada sekolah yang bisa maju jika disiplin yang berlaku kurang, atau tidak termanajemen dengan baik. Disiplin yang baik mendukung atmosfer (suasana) yang kondusif untuk proses belajar mengajar.

Berikut ini, beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru atau wali kelas di SD (Sekolah Dasar) pada kelas-kelas yang lebih tinggi (4, 5, dan 6) untuk mengatur dan memanajemen disiplin kelas.

Jelaskan Perbedaan Antara ADIL dan SAMA

Seringkali anak-anak SD menganggap guru tidak SAMA dalam memperlakukan siswa yang melanggar peraturan. Pada beberapa siswa mungkin guru akan dapat mendengar protes mereka. "Mengapa Bu Guru memperlakukan saya TIDAK SAMA seperti ketika Andri dulu juga mematahkan penggaris kelas? Mengapa Ibu akan memanggil orang tua saya ke sekolah? Nanti ayah saya bisa marah, Bu Guru. Dulu Andri juga mematahkan penggaris kelas, tapi orang tuanya tidak dipanggil ke sekolah." keluh Ivan, seorang murid kelas V kepada Bu Intan.

mengatur dan manajemen disiplin kelas untuk siswa SD sangat penting sehingga tercipta kondisi kelas yang mendukung proses KBM dan pendidikan
bagaimana cara mengatur dan memanajemen disiplin di kelas?

Pada pandangan Ivan, Bu Intan sudah memperlakukannya secara tidak ADIL karena perlakuannya berbeda. Untuk kasus seperti ini tentunya guru harus mampu menjelaskan kepada anak kenapa perlakuan kepada setiap pelanggaran disiplin atau peraturan bisa berbeda. Tujuan pendidikan adalah membentuk mereka menjadi manusia yang baik dan berkualitas. Dan karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, sifat dan watak yang berbeda, maka guru akan memberikan perlakuan yang mungkin juga berbeda untuk mencapai tujuannya dalam mendidik mereka.

Perlakuan yang berbeda justru dilakukan oleh guru karena alasan tersebut di atas, demi kepentingan pendidikan mereka. Bu Intan tentu memanggil orang tua Ivan karena beberapa alasan kuat. Mungkin saja perilaku Ivan sudah lebih parah dibanding perilaku Andri. Ivan mungkin sudah beberapa kali merusak barang-barang di kelas, sementara Andri sebelumnya tidak pernah. Atau kerusakan yang dibuat oleh Andri lebih kepada ketidaksengajaan.

Jadi ketika menghadapi protes sedemikian dari Ivan, Bu Intan harus mampu menjelaskannya dengan baik agar Ivan dapat memahaminya. Ditinjau dari perkembangan psikologis anak usia kelas tinggi di SD (kelas 4, 5 dan 6), mereka telah mampu menangkap penjelasan seperti ini.

Tentu lebih baik lagi jika perbedaan perlakuan justru lebih mempertimbangkan sisi keadilan, bukan kesamaan ini disampaikan di awal tahun pelajaran saat anak-anak itu pertama kali menginjakkan kaki di kelas mereka.

Buat Kotak Saran dan Pastikan Siswa Berani Menulis Harapan Mereka Terkait Disiplin Kelas dan Hal Lainnya

Salah satu pendekatan yang sebaiknya dilakukan oleh guru-guru adalah mengajak mereka berkomunikasi. Karena waktu guru tidak akan cuma dihabiskan untuk masalah disiplin, maka sediakanlah sebuah kotak saran atau dapat juga waktu khusus di setiap pekan. Katakan dan yakinkan kepada mereka bahwa guru menghargai setiap saran bahkan kritikan yang masuk. Tunjukkan bahwa justru itulah cara menyampaikan pendapat yang benar mengenai disiplin kelas, rasa ketidakadilan di kelas, atau tekanan-tekanan yang mereka hadapi, bahkan hal-hal apapun juga. Yakinkan bahwa guru tidak akan memasukkan mereka ke "daftar hitam" anak-anak yang suka "memberontak" dan sejenisnya. Yakinkan kepada mereka bahwa setiap saran yang diberikan akan membantu guru menjadi pendidik yang lebih baik bagi mereka.

Waktu Memberikan Teguran atau Tanggapan Terhadap Perilaku Tidak Disiplin

Ketika suatu pelanggaran disiplin dilakukan oleh siswa, guru tidak selalu akan menegur secara langsung, apalagi jika pelanggaran itu bukan pelanggaran berat dan berlangsung selama proses belajar mengajar. Jelaskan kepada siswa bahwa guru mementingkan untuk mengajar dan tidak ingin membuat semua anak yang lain tahu dan mempermalukan si pelanggar, apalagi pelanggaran disiplinnya tidak terlalu parah. Katakan bahwa siswa yang sedemikian tetap juga akan mendapatkan teguran, nasehat, dan sebagainya mungkin di luar waktu belajar. Jelaskan bahwa guru akan selalu mengawasi tindak-tanduk mereka di dalam kelas selama proses belajar mengajar, tanpa ingin mengurangi waktu belajar mereka dengan menggunakannya hanya untuk seorang anak yang melanggar peraturan di kelas.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Disiplin Siswa

Buatlah Prosedur Manajemen Disiplin Kelas Bapak dan Ibu Guru

Sangat penting untuk membuat dan menetapkan prosedur disiplin kelas. Bagaimana langkah-langkah dan tahapan penanganan pelanggaran disiplin. Dan, prosedur ini tentunya juga harus disosialisasikan kepada seluruh siswa (anggota kelas), sehingga mereka memahami bahwa tindakan-tindakan dan keputusan yang diambil guru (yang kadang tampak TIDAK SAMA untuk perilaku sama tapi anak yang berbeda) justru berdasarkan prosedur standar ini.
Baca Juga: Jangan Berikan Hukuman Fisik pada Siswa

Bangun Hubungan yang Baik dengan Pelanggar Disiplin

Adalah wajar jika anak-anak melakukan kesalahan bahkan pelanggaran disiplin. Toh orang dewasa pun juga sering melakukannya. Pelanggaran disiplin yang telah disepakati bersama seringkali terjadi karena pemikiran mereka yang masih polos. Mereka seringkali belum dapat memikirkan konsekuensi-konsekuensi terhadap segala perilaku yang mereka lakukan. Atau mungkin mereka lupa bahwa ada peraturan kelas yang melarang mereka untuk melakukan ini...itu...dan sebagainya. Jika terjadi pelanggaran disiplin oleh salah seorang siswa, upayakan untuk memanggil mereka (tanpa perlu diketahui) oleh siswa lainnya dan berbicara dengan baik kepadanya. Buatlah hubungan yang baik dengan anak tersebut sehingga upaya guru memperbaiki pelanggaran disiplin akan berbuah perilaku yang diharapkan.

Demikian beberapa cara mengatur disiplin di kelas anak-anak SD (sekolah dasar) kelas tinggi. Bagaimana menurut anda?
Selengkapnya

Tips Meningkatkan Kemampuan Interaksi dalam Bahasa Inggris

By sulthan

Guru Bahasa Inggris seringkali mengeluhkan bahwa peserta didik di kelas yang diampunya sangat rendah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksinya, baik dengan sesama mereka, maupun dengan guru. Memang hal ini bukanlah persoalan sepele pada setiap pembelajaran bahasa asing apapun termasuk pelajaran Bahasa Inggris. Ada beragam faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan ini (untuk lebih jelasnya silakan baca tulisan sebelumnya: Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Interaksi Proses Belajar Bahasa Inggris).

Padahal semua guru Bahasa Inggris pasti tahu betul bahwa latihan-latihan berbahasa melalui percakapan dengan interaksi antara sesama peserta didik sangatlah penting. Karena, sejatinya kemampuan berbahasa Inggris itu adalah sebuah keterampilan yang harus diasah melalui latihan-latihan secara langsung. (baca: Mengapa Interaksi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris itu Penting?)

Dulu, di blog ini telah dipaparkan bagaimana cara meningkatkan interaksi proses belajar mengajar di kelas secara umum. Silakan baca tulisan tersebut dengan mengklik tautan yang diberikan. Nah, kali ini pada kesempatan ini, kami ingin lebih menajamkannya dengan memberikan beberapa tips terkait agar proses interaksi dalam belajar Bahasa Inggris secara khusus dapat distimulasi dan dipertahankan.

berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan oleh guru Bahasa Inggris dalam meningkatkan interaksi peserta didik
bagaimana cara meningkatkan kemampuan interaksi siswa dalam Bahasa Inggris?

Beberapa tips yang dimaksud yaitu:

Guru Harus Memperhatikan Proses Belajar Bahasa 

Untuk mempelajari Bahasa Inggris atau bahasa asing apapun diperlukan suatu proses dengan bantuan guru. Karena itu penting bagi guru untuk memperhatikan proses ini. Di dalam proses ini guru dapat membantu menstimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana kepada pasangan atau kelompok siswa. Misalnya: "What do you have for number 2?", kemudian guru memperhatikan reaksi seluruh kelas dan memberikan kesempatan kepada siswa-siswa yang mungkin ingin memberi tanggapan. Saat menunjuk salah satu siswa, mungkin guru bisa mengundang dengan mengucapkan pertanyaan sederhana sehingga sangat mudah untuk dijawab semua siswa seperti: "Do you want to answer?" atau pertanyaan mudah lainnya sebelum meminta mereka menjawab soal tersebut. Kemudian ketika siswa atau guru merasa bahwa ditemukan kosa kata baru, siswa dapat diminta atau diberi kesempatan untuk menuliskannya ke dalam buku catatan mereka: kata tersebut beserta artinya dalam Bahasa Indonesia. Ketika siswa menjawab atau bertanya, guru dapat meminta siswa tersebut atau siswa lainnya untuk mengulangi jawaban atau pertanyaan. Misalnya dengan mengatakan: " Can you repeat it again, please." dan sebagainya.

Mereview Kembali Tugas yang akan Diberikan dalam Proses Interaksi Belajar

Setiap rencana atau materi ajar Bahasa Inggris harus selalu direview ulang. Berhati-hati dan mempertimbangkan segala aspek untuk mendapatkan proses pembelajaran yang bermutu dan lancar harus dilakukan oleh seorang guru. Ketika guru akan menggunakan sebuah tugas dari buku teks misalnya, guru harus mereview terlebih dahulu tingkat kerumitannya dan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan kesulitan yang akan mungkin ditemui oleh peserta didik dalam menyelesaikannya. Ketika benar terdapat kemungkinan hambatan demikian, maka guru telah harus menyiapkan sarana untuk membantu mereka mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Jika suatu tugas terlalu rumit dan kemungkinan tidak akan berjalan dengan mulus saat proses pembelajaran dan menghambat proses interaksi berbahasa mereka, lebih baik guru menggantikan tugas tersebut dengan material lain yang lebih baik.

Menciptakan Atmosfer Kelas yang Mendukung Interaksi Proses Belajar dalam Bahasa Inggris

Beberapa kelas mungkin memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa dalam melakukan proses interaksi seperti berbicara dalam Bahasa Inggris meskipun apa yang mereka ucapkan masih belum tepat atau salah. Sayangnya, beberapa kelas lainnya tidak demikian. Ketika salah seorang peserta didik mencoba memberanikan diri untuk berinteraksi dengan guru atau dengan teman-teman di kelas, mereka mendapati bahwa kesalahannya menggunakan Bahasa Inggris dapat berujung MALU, maka proses interaksi belajar mengajar di kelas tersebut tidak akan pernah berjalan mulus. Guru perlu menciptakan iklim belajar yang aman dan nyaman. Peserta didik tidak perlu merasa taku dan malu jika melakukan kesalahan dalam berbahasa. Semua peserta didik harus memahami aturan bahwa dilarang keras menertawakan teman yang sedang belajar. Semua orang yang berbicara dihargai dan didengarkan, seberapa kacaupun kalimat atau kata-kata yang diucapkannya. Semua harus menyadari bahwa dalam proses belajar, kesalahan itu adalah hal yang sangat wajar.

Kelompok yang Dirotasi dengan Tugas yang Sama

Ketika guru ingin mengajarkan siswa berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama mereka, maka guru dapat mencoba strategi ini. Pilihlah sebuah topik yang akan dibicarakan. Bagi waktu belajar menjadi beberapa sesi, di mana pada setiap sesi tugas yang harus mereka lakukan sama, misalnya saling menanyakan hobi, atau alamat. Proses ini diulang-ulang dengan merotasi atau menukar-nukar anggota kelompok, sehingga mereka tidak hanya melakukannya sekali saja dalam proses interaksinya. Pengulangan-pengulangan dapat membantu mereka memperbaiki secara bertahap kemampuan berhasa Inggris mereka untuk tugas tersebut.

Paparkan Alasan Pentingnya Mereka Aktif dalam Berinteraksi

Jika guru sudah maklum betul pentingnya proses interaksi dengan menggunakan Bahasa Inggris secara langsung untuk mempelajarinya, maka seringkali peserta didik tidak memahami ini. Guru perlu menyampaikan kepada mereka walaupun sekilas untuk mengingatkan bahwa dengan berinteraksi secara bebas tanpa merasa takut salah, takut menjadi ejekan karena salah dan sebagainya itu sangat penting. Keterampilan berbahasa mereka harus dilatih secara terus-menerus dengan interaksi langsung antar mereka satu sama lain.

Memberikan Tugas dengan Variasi Tingkat Kesulitan

Karena setiap kelas terdiri dari beragam siswa beserta beragam tingkat kemampuan berbahasa Inggris, maka penting bagi guru untuk memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi pula. Ini harus dilakukan agar mereka memiliki rasa percaya diri mampu mengerjakan, dan tetap memiliki tantangan dalam menyelesaikannya (tugas yang terlalu mudah tidak memberikan tantangan bagi peserta didik dengan kemampuan tinggi tetapi dibutuhkan oleh siswa berkemampuan rendah agar mereka memiliki rasa percaya diri, tugas yang terlalu sulit akan membuat siswa bekemampuan rendah merasa putus asa, tugas yang mudah membuat peserta didik dengan kemampuan lebih tinggi  menjadi bosan). Oleh karena itu variasi sangat penting sehingga semuanya dapat diakomodasi.

Demikian beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan interaksi siswa dalam berbahasa Inggris. Bagaimana menurut anda?
Selengkapnya

Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Interaksi dalam Belajar Bahasa Inggris Di Kelas

By sulthan

Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Interaksi dalam Belajar Bahasa Inggris Di Kelas

Jika Bapak dan Ibu Guru adalah guru Bahasa Inggris, maka tentu akan menyadari pentingnya interaksi secara masif antar sesama peserta didik untuk berbicara dalam bahasa tersebut. Tetapi, walaupun guru telah secara umum menyadari pentingnya hal ini, seringkali menemui kendala di kelasnya ketika meminta peserta didik untuk berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan Bahasa Inggris tersebut.

Baca tulisan yang berhubungan tentang interaksi dalam proses pembelajaran:

Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya interaksi antar siswa di dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Faktor-faktor ini bisa hanya muncul secara tersendiri maupun muncul secara bersama-sama dan saling mempengaruhi. Semakin banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya interaksi proses belajar mereka, maka semakin sulit tentu saja, untuk mengurai masalah krusial dalam pembelajaran Bahasa Inggris ini. Berikut faktor-faktor yang dimaksud:

ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya interaksi belajar bahasa Inggris pada peserta didik.
ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya interaksi belajar bahasa Inggris pada peserta didik.

Resistansi Peserta Didik untuk Berinteraksi dalam Bahasa Inggris

Adalah sebuah kenyataan yang memang benar adanya: terdapat beberapa siswa yang kurang menyukai belajar secara berpasangan atau secara berkelompok. Jadi ketika peserta didik diminta oleh guru untuk saling berinteraksi (berbicara) dalam Bahasa Inggris tentang suatu hal untuk melatih keterampilan berbahasa mereka, justru mereka merasa kegiatan ini tidak berguna, lucu, dan tidak menyenangkan. Ini adalah masalah umum pada daerah atau wilayah, atau bahkan negara manapun yang dalam kehidupan masyarakatnya sehari-hari hanya menggunakan satu bahasa tertentu saja (bukan daerah yang bersifat bilingual atau multilingual). Siswa-siswa di daerah dengan masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa biasanya cenderung kurang mengalami masalah ini. Mereka telah terbiasa berbicara dalam beragam bahasa, jadi ketika mereka diminta berinteraksi dalam Bahasa Inggris umumnya mereka lebih mudah melakukannya.

Rasa Rendah Diri, Merasa Jengah dan Lucu (Tidak Nyaman)

Hal ini semakin buruk bila kebanyakan peserta didik dalam pasangan atau kelompok yang diminta untuk berinteraksi merasa kemampuan berbahasa Inggris mereka sangat rendah. Kurang kepercayaan diri sehingga merasa malu kalau salah dan sebagainya. Guru mungkin dapat membantu mengatasi hal ini secara perlahan dengan meyakinkan mereka bahwa setiap mereka bisa belajar juga melalui kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Belajar tidak melulu melalui orang-orang yang sudah terampil berbahasa Inggris. Jadi tidak rugi untuk tetap mencoba berinteraksi sebisa mungkin.

Jumlah Siswa yang Terlalu Banyak dalam Satu kelas

Pada beberapa sekolah, masalah justru muncul karena hal lain yang mungkin kurang disadari oleh guru, yaitu jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas. Jumlah siswa sangat berpengaruh kepada aksesibilitas guru terhadap semua kelompok atau pasangan siswa yang sedang berlatih berinteraksi dalam Bahasa Inggris saat proses pembelajaran. Ketika jumlah siswa yang terlalu banyak, guru akan kesulitan memantai apa saja yang menjadi bahan pembicaraan pasangan-pasangan interaksi atau kelompok-kelompok. Guru kesulitan memastikan apakah mereka benar-benar berinteraksi dengan menggunakan Bahasa Inggris dan kesulitan memberikan umpan balik, koreksi, dan penguatan kepada mereka. Karena itu, sangat perlu bagi setiap sekolah mempertimbangkan berapa jumlah ideal siswa di dalam kelas agar proses interaksi belajar berbahasa Inggris ini benar-benar dapat berlangsung dengan baik. Ini penting karena sebenarnya, pada subjek atau mata pelajaran lainpun demikian.

Kemampuan Bahasa Inggris yang Terlalu Jauh Berbeda

Peserta didik dalam pasangan atau kelompok-kelompok yang anggotanya terlalu jauh perbedaan kemampuan berbahasa Inggrisnya pada umumnya akan mengalami kesulitan melakukan interaksi. Biasanya mereka akan mengalami kemacetan karena adanya rasa frustasi dari anggotanya, baik yang kemampuan berbahasanya terlalu baik atau terlalu rendah. Oleh karena itu guru perlu mengatur kelompok-kelompok atau pasangan sehingga perbedaan kemampuan yang terlalu besar ini tidak muncul. Siswa atau peserta didik dengan kemampuan tinggi dapat dipasangkan dengan yang berkemampuan sedikit dibawahnya. Ingat bahwa ini bukan semacam kerja kelompok, tetapi lebih kepada membuat proses bertanya jawab atau berbicara pada setiap kelompok atau pasangan menjadi berjalan dengan lebih lancar.

Motivasi yang Rendah

Motivasi belajar jelas sangat berpengaruh dalam proses interaksi latihan berbahasa Inggris di kelas. Oleh karena itu guru perlu menyiapkan material yang menarik sehingga proses ini dapat lebih mudah dilaksanakan. Kreativitas guru diperlukan untuk ini. Menjaga agar jangan sampai pembelajaran Bahasa Inggris membosankan sangatlah penting. Beragam teknik dan strategi perlu diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa mereka.

Kekurangan Kosa Kata

Kekurangan kosa kata atau memahami struktur kalimat juga sangat penting. Ketika peserta didik tidak mempunyai cukup kosa kata dalam Bahasa Inggris yang berkaitan dengan topik yang dijadikan bahan berinteraksi, maka proses interaksi akan macet. Beberapa yang lainnya mungkin terhambat dalam mengungkapkannya menjadi sebuah kalimat yang minimal dapat dipahami oleh pasangannya atau teman-teman di kelompoknya. Untuk mengatasi hal ini guru dapat menyediakan beberapa macam media yang membantu peserta didik untuk dengan cepat memperoleh kosa kata yang diperlukan misalnya dengan daftar kata, flash card, atau tayangan power point. Contoh-contoh struktur kalimat yang dapat digunakan (pola kalimat) juga dapat diberikan untuk membantu mereka.

Demikian beberapa faktor yang seringkali menjadi penghambat interaksi proses belajar antar peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris. Bagaimana menurut anda?
Selengkapnya

Mengapa Interaksi dalam Proses Pembelajaran Bahasa Itu Penting?

By sulthan

Mengapa Interaksi dalam Proses Pembelajaran Bahasa Itu Penting?

Interaksi dalam proses pembelajaran bahasa sangat penting. Interaksi yang terjadi di dalam kelas akan membantu peserta didik dalam mengembangkan pembelajaran berbahasa mereka. Selain itu tentunya juga akan menumbuhkan keterampilan sosial mereka. Memaksimalkan interaksi di dalam kelas dalam pembelajaran bahasa adalah merupakan bagian penting dari peran guru sebagai fasilitator. Memang tidak mudah jika belum terbiasa. Interaksi antar peserta didik atau anggota kelas lainnya tidak akan terjadi secara begitu saja, akan tetapi seorang guru harus mempertimbangkan rencana pembelajarannya secara matang sebelum mengajar dan secara khusus memasukkan aspek interaksi ini di dalam perencanaan mengajar itu. Berikut ini ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan interaksi siswa atau peserta didik dalam proses belajar mengajar di kelas.

Kenyataan di kelas untuk pembelajaran bahasa justru sangat memprihatinkan. Kualitas dan kuantitas interaksi dalam pembelajaran antara semua komponen (siswa dengan siswa, siswa dengan guru) masih sangat kurang. Belum sesuai yang diharapkan oleh kebanyakan guru. Beberapa peserta didik kadang-kadang terkesan malu-malu, atau menganggap remeh interaksi yang diminta guru untuk menerapkan keterampilan berbahasa mereka. Contohnya yang sering terlihat dalam pelajaran Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris, ketika mereka diminta untuk saling berinteraksi (bertanya jawab) kepada sesama mereka atau teman didekatnya tentang suatu topik atau hal, tampak nyata bahwa mereka mengalami kesulitan.

Baca Juga: Faktor-Faktor penyebab Rendahnya Interaksi Proses Belajar Bahasa Inggris

Secara khusus bisa dikemukakan bahwa interaksi dalam proses pembelajaran bahasa (baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing seperti bahasa Inggris) itu sangat penting, yaitu:

Ada banyak alasan mengapa interaksi dalam proses pembelajaran bahasa itu sangat penting.
cukupkan pembelajaran bahasa dengan interaksi seadanya?

Interaksi yang tinggi menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam pembelajaran

Sudah pasti para guru memaklumi bahwa adanya interaksi yang tinggi di dalam kelas menunjukkan bahwa di dalam kelas itu partisipasi belajarnya tinggi. Kita ketahui bersama bahwa, walaupun peserta didik berada di dalam kelas dan duduk dengan baik itu tidak menjadi jaminan pasti bahwa mereka benar-benar sedang belajar. Mereka bisa duduk dengan baik tetapi pikiran mereka entah kemana dan bukan pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Interaksi pada pembelajaran bahasa ditunjukkan dengan adanya percakapan-percakapan antar mereka sesuai dengan topik yang sedang dibelajarkan. Partisipasi sangat penting karena itulah sejatinya proses belajar mereka. Peserta didik yang tidak atau kurang berpartisipasi tentu saja tidak atau kurang memperoleh apa-apa yang hendak diberikan guru untuk mereka kuasai sebagai tujuan pembelajaran. Belajar memerlukan proses aktif. Proses belajar secara aktif dalam hal ini adalah interaksi yang dilakukan melalui percakapan-percakapan yang dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sedang dipelajari.

Interaksi mengasah keterampilan berbahasa peserta didik

Mengapa guru menghendaki dalam pembelajaran bahasa terdapat banyak interaksi yang berkualitas? Karena sejatinya jika peserta didik atau siswa mempelajari suatu bahasa, berarti mereka sedang mempelajari sebuah keterampilan. Bahasa adalah keterampilan. Dan, para pakar pendidikan telah lama setuju bahwa untuk meningkatkan keterampilan apapun cara terbaiknya adalah dengan berlatih. Interaksi dalam proses pembelajaran bahasa seperti bahasa Inggris bisa dimaknai sebagai latihan. Dengan banyak berinteraksi berarti makin banyak latihan menggunakan bahasa Inggris tersebut.

Interaksi dalam proses pembelajaran menunjukkan terjadinya pembelajaran kolaboratif

Ketika siswa saling berinteraksi (bercakap-cakap) pada saat pelajaran bahasa, maka secara tidak langsung akan menciptakan suatu komunitas belajar yang bersifat kolaboratif. Peserta didik dapat saling belajar satu sama lain, menguatkan dan memberi masukan terhadap teman-teman yang berinteraksi dengannya atau sebaliknya menerima penguatan, dan menerima masukan. Kolaboratif learning sampai saat ini dipercaya sebagai salah satu pendekatan terbaik dalam proses belajar seseorang, demikian pula pada pelajaran bahasa.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Interaksi dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Interaksi dalam proses pembelajaran bermakna sosialisasi

Sudah disebutkan di atas (pada awal tulisan ini) bahwa dengan melakukan interaksi pada proses pembelajaran secara maksimal, maka semua anggota kelas utamanya sesama siswa akan terjadi sosialisasi. Mereka tidak Cuma berlatih menggunakan bahasa asing, tetapi juga melakukan proses bersosial dengan orang-orang di sekitarnya (teman-temannya). Proses sosialisasi antar peserta didik sangat penting sebagai salah satu bekal hidup bagi mereka ketika mereka berada di masyarakat. Seyogyanyalah kelas benar-benar menjadi sebuah model kumpulan warga masyarakat di mana di dalamnya mereka dapat belajar melakukan interaksi sosial yang baik, efektif, dan sesuai norma-norma yang ada.

Interaksi proses belajar meningkatkan motivasi belajar

Semakin tinggi kualitas dan kuatitas interaksi dalam proses pembelajaran (baik pembelajaran bahasa ataupun pelajaran apa saja), akan dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri peserta didik. Dengan melakukan interaksi, peserta didik akan dapat menemukan suatu hal yang mampu memotivasi mereka untuk belajar lebih baik. Interaksi mendukung iklim kelas yang kondusif. Dengan segala poin-poin sebelumnya itu, maka melalui interaksi proses belajar di kelas motivasi belajar mereka juga akan meningkat dengan sendirinya.

Baca Juga:
Bagaimana Melakukan Interaksi Proses Pembelajaran yang Baik?
Selengkapnya

Model-Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

By sulthan on Friday, December 16, 2016

Model-Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Kalau ditelusuri sejarah lahirnya penelitian tindakan (action research), maka nama seorang psikolog sosial Kurt Lewin  tidaklah dapat dipisahkan. Ia adalah orang yang pertama kali mengembangkan model penelitian tindakan. Sementara penelitian tindakan kelas (PTK) adalah salah satu terapan penelitian tindakan dalam praktik di dunia pendidikan. Munculnya penelitian tindakan kelas ini menunjukkan objek dan subjek penelitian yang berbeda saja dalam action research. Perlu diketahui bahwa penelitian tindakan (action research) dilakukan di berbagai bidang. Tidak hanya untuk dunia pendidikan (di kelas, dalam proses pembelajaran di sekolah), tetapi juga untuk bidang-bidang lain. Kembali menyebut Kurt Lewin, sebenarnya penelitian yang mula-mula dilakukannya itu bukanlah penelitian tindakan kelas (PTK) tetapi penelitian tindakan untuk memperbaiki pembangunan terpadu berkaitan dengan perumahan warga negara Amerika pasca Perang Dunia II di tahun 1946.

Sampai saat ini penelitian tindakan kelas (classroom-based action research) terus berkembang dan berevolusi. Muncul berbagai model-model penelitian tindakan kelas untuk membuat penelitian tindakan menjadi lebih baik dan terarah.

Lalu bagaimana dengan salah satu bentuk terapan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di sekolah atau kelas-kelas (atau dengan kata lain Penelitian Tindakan Kelas)? Sampai saat ini berkembang pula berbagai model untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas dan penelitian tindakan sekolah.

Model PTK Menurut Stephen Kemmis dan Robin McTaggart

Model penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan McTaggart adalah model PTK yang paling banyak digunakan oleh praktisi pendidikan di Indonesia (guru dan kepala sekolah). Kalau diamati secara seksama, maka alur model penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan McTaggart tampak sangat sederhana. Dalam model PTK menurut Kemmis dan McTaggart ini ditunjukkan secara tegas 4 tahap siklus PTK yang terdiri dari plan →→ act → observe → reflect lalu kembali lagi ke plan → act → observe → reflect. Bentuk skema pelaksanaan siklus-siklusnya seperti spiral.

Model PTK menurut Kemmis dan McTaggart
Model PTK menurut Kemmis dan McTaggart


Stephen Kemmis mendefinisikan ptk sebagai sebuah bentuk inkuiri yang dilakukan secara reflektif oleh orang-orang atau partisipan yang terlibat di dalam penelitian pada suatu masalah sosial (termasuk pendidikan) dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Model PTK Menurut Ebbut

Menurut Dave Ebbut, ptk adalah suatu studi yang sistematis dari praktek-praktek pendidikan oleh sekelompok orang atau partisipan melalui tindakan yang mereka praktekkan sendiri dan melalui refleksi yang juga mereka lakukan sendiri terhadap efek dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan. Jadi, di dalam ptk menurut Ebbut, peneliti mencoba gagasan-gagasan baru untuk melihat peningkatan atau perubahan sesuatu, dalam bentuk efek nyata pada suatu situasi.

Lalu model PTK (penelitian tindakan kelas) menurut Ebbut dapat dijelaskan sebagai berikut. Penelitian tindakan dimulai dari suatu ide umum yang kemudian diamati sehingga kemudian disusunlah perencanaan untuk melakukan tindakan I. Saat dan setelah melakukan tindakan 1 ini dilakukan monitoring dan pengamatan untuk melihat bagaimana hasil dari tindakan tersebut terhadap pencapaian tujuan penelitian yang diinginkan. Setelah itu, penelitian tindakan akan berlanjut pada pelaksanaan tindakan II, tetapi ada dua kemungkinan untuk tindakan II ini. Pertama, peneliti dapat merubah keseluruhan rencana dan kembali mengulang tindakan I dengan ide umum yang benar-benar baru. Atau, Kedua, dengan merebisi rencana dan melanjutkan dengan Tindakan II. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan gambar berikut.

Penelitian tindakan dimulai dari suatu ide umum yang kemudian diamati sehingga kemudian disusunlah perencanaan untuk melakukan tindakan I. Saat dan setelah melakukan tindakan 1 ini dilakukan monitoring dan pengamatan untuk melihat bagaimana hasil dari tindakan tersebut terhadap pencapaian tujuan penelitian yang diinginkan. Setelah itu, penelitian tindakan akan berlanjut pada pelaksanaan tindakan II, tetapi ada dua kemungkinan untuk tindakan II ini. Pertama, peneliti dapat merubah keseluruhan rencana dan kembali mengulang tindakan I dengan ide umum yang benar-benar baru. Atau, Kedua, dengan merebisi rencana dan melanjutkan dengan Tindakan II.
Model PTK menurut Ebbut


Memang jika diuraikan dengan kata-kata bagaimana perbedaan setiap model PTK yang diberikan di sini akan justru membuatnya tampak rumit. Oleh karena itu, perbedaan setiap model PTK (penelitian tindakan kelas ini) justru lebih mudah dipahami melalui diagram alir yang diberikan. Berikut untuk 2 model PTK lainnya (Model PTK Elliot dan Model PTK menurut McKernan) kami sajikan dalam bentuk diagram semata tanpa memberika penjelasan berbentuk narasi yang akan tampak berbelit dan mubajir.

Model PTK Menurut Elliot

Model PTK menurut Elliot ini walaupun digambarkan dengan diagram alir atau bagan yang berukuran besar dan rinci, akan tetapi model ini sebenarnya justru sangat mudah dipahami. Sebagaimana model-model ptk lainnya, model ptk yang diajukan oleh Elliot ini juga terdiri atas siklus-siklus yang pada dasarnya adalah pengulangan siklus sebelumnya.

Siklus PTK yang pertama selalui dimulai dengan identifikasi ide awal untuk mencari gagasan dalam upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran bagi guru peneliti.

Model PTK menurut Elliot ini walaupun digambarkan dengan diagram alir atau bagan yang berukuran besar dan rinci, akan tetapi model ini sebenarnya justru sangat mudah dipahami. Sebagaimana model-model ptk lainnya, model ptk yang diajukan oleh Elliot ini juga terdiri atas siklus-siklus yang pada dasarnya adalah pengulangan siklus sebelumnya.
Model PTK menurut ELLIOT

Model PTK Menurut McKernan

Pada model PTK McKernan, kita dapat melihat bahwa permulaan siklus I dimulai dari adanya situasi atau masalah sehingga diperlukan adanya suatu tindakan perbaikan. Setelah guru peneliti menyadari adanya kebutuhan untuk memperbaiki tindakan ini berdasarkan situasi yang dilihatnya secara nyata, maka mulailah proses perumusan masalah, selanjutnya dilakukan need assessment (asesmen yang ditujukan untuk menemukan apa sebenarnya kebutuhan yang harus dipenuhi agar situasi yang yang menjadi masalah tadi daat dipecahkan). Berdasarkan penelusuran berbagai literatur dan kepustakaan, atau berbekal pengetahuan yang dimiliki oleh guru peneliti, maka diperoleh suatu hipotesis ide, yang kemudian dikembangkan dalam bentuk rencana pembelajaran untuk perbaikan situasi tersebut. Setelah perencanaan dilakukan implementasi perubahan tindakan berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun secara seksama. Jika tindakan sudah dilakukan maka kemudian dilakukan lagi tahapan berikutnya (yang merupakan tahapan terakhir pada siklus I), yaitu mengevaluasi tindakan yang sudah diimplementasikan tadi.


model PTK McKernan, kita dapat melihat bahwa permulaan siklus I dimulai dari adanya situasi atau masalah sehingga diperlukan adanya suatu tindakan perbaikan. Setelah guru peneliti menyadari adanya kebutuhan untuk memperbaiki tindakan ini berdasarkan situasi yang dilihatnya secara nyata, maka mulailah proses perumusan masalah,
Model PTK menurut McKernan

Jika ternyata situasi dan masalah masih belum membaik, atau mulai membaik tetapi belum sampai pada target yang ingin dicapai oleh guru peneliti, maka dilakukanlah siklus II.

Demikian beberapa model penelitian tindakan kelas atau PTK.  Salah satunya model ini dapat dipilih dalam melaksanakan sebuah PTK. Sekali lagi kami ingatkan walaupun setiap model memiliki alur yang berbeda, akan tetapi pada hakikatnya sama saja. Pemodelan-pemodelan ini dibuat untuk membantu para guru peneliti dalam melaksanakan PTK secara lebi gampang dan tergambar secara jelas.
Selengkapnya

"what is internet in hindi" || internet kya hai (in hindi)

What is internet in hindi ||history of internet in hindi "What is internet in hindi", today we all are trying to know about what i...