Nganar.com - Belakangan ini kehadiran geng motor cukup meresahkan banyak pihak.Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung,geng motor tidak segan untuk melakukan tindak kekerasan.Seolah-oleh merekalah penguasa jalanan.Namun sebenarnya dibanding geng motor masih ada kelompok lain yang lebih layak disebut Raja Jalanan dibanding geng motor.
1.Angkutan Kota (ANGKOT)
Angkutan kota jelas jadi penguasa jalanan sejak lama.Perilaku sopir yang seenaknya sendiri tak jarang ikut membahayakan pengendara lain.Lucunya kadang angkot memberi lampu sen ke kanan,tiba-tiba belok kiri,atau bahkan langsung berhenti.Kedugalan mereka tak sampai disitu,berhenti di tengah jalan,di depan gang/lorong,diperempatan,naik trotoar,hingga menerobos marka jalan.Semua itu mereka lakukan dengan santai,sebab merekalah sang Penguasa Jalanan.
2. Ibu-ibu bawa motor
Gaya berkendara ibu-ibu kurang lebih sama dengan sopir angkot.Kalau mau belok kanan langsung kanan,kalau belok kiri langsung ngiri.Tak perlulah kaya spion dipakai sebab mereka juga jarang menggunakannya.Tinggal kita yang dibelakangnya yang harus super hati-hati.Sebab punya masalah dengan ibu-ibun ini bisa panjang urusannya.
3.Tukang becak
Raja jalanan berikutnya adalah tukang becak.Alasannya mereka bisa seenaknya jalan berlawanan arah tanpa ditilang polisi,bebas berkeliaran di jalanan tanpa adanya SIM.Hebatnya tukang becak bila akan menyeberang hanya bermodal tangan,tak perlu lampu sen.Kalau tak sengaja menyerempet orang lain punya jurus andalan.Pasang muka melas dan bilang,”Saya tidak punya uang buat ganti mas”
4.Pedagang kaki lima
Menguasai hampir semua lahan jalanan yang agak kosong.Mulai dari trotoar,bahu jalan,bahkan sampai makan jalan semua dilahap habis sama penguasa jalan yang satu ini.
5.Orang menyeberang sekendak jidat
Tipe orang ini termasuk golongan orang sakti yang berilmu tinggi.Bagaimana tidak dengan hanya bermodalkan lambaian tangan,mereka mampu membuat mobil berkecepatan 100km/jam bisa langsung jadi 0 (nol).(white)