TIPE DATA
TIPE DATA adalah program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer.misalnya saja 5 : 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer menghasilkan nilai 2 namun jika kedua tipe
folat maka akan menghasilkan nilai 2. 5.000.000.
pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data jadi efesien dan efektif
folat maka akan menghasilkan nilai 2. 5.000.000.
pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data jadi efesien dan efektif
Dalam bahasa C ada 5 tipe Data dasar , yaitu :
NO | TIPE DATA | UKURAN | RANGE | FORMAT | KETERANGAN |
1 | CHART | 1 Byte | -128 s/d 127 | %c | KARAKTER / STRING |
2 | INT | 2 Byte | -32768 s/d 32767 | % i,%e | INTEGER/BILANGAN BULAT |
3 | FLOAT | 4 Byte | -3.4E-38 s/d 3.4E+308 | %f | FLOAT/ BILANGAN PECAHAN |
4 | DOUBLE | 8 Byte | -1.7E-308 s/d 1.7+308 | %lf | PECAHAN PRESISI GANDA |
5 | VOID | 0 Byte | - | - | TIDAK BERTIPE |
KONSTANTA
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer,pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’ ‘Bahasa C’ selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain :
\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
\o : nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring
\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
\o : nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring
VARIABLE
Variable adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari variable bisa diubah – ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat di tentukan sendiri oleh pemogram
Ø Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan NIM dianggap berbeda.
Ø Tidak boleh mengandung space
Ø Tidak boleh mengandung symbol – symbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $,?,%,#,!,&,*,(,),-,+,= dsb
Ø Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh penamaan variable yang benar :
NIM,a,x, nama_mhs,f3098,f4,nilai , budi,dsb.
Contoh penamaan variable yang salah :
%nilai_mahasiswa,80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!,dsb
DEKLARASI
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
Ø DEKLARASI VARIABLE
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Nama_tipenama_variable;
Ø DEKLARASI KONSTANTA
Dalam bahasa C konstanta dideklarasikan menggunakan preprocessor #define. Contohnya:
#definePHI 3.14
Ø DEKLARASI FUNGSI
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil dimana pun di dalam program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu di deklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah:
Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);
Contohnya :
Float luas_lingkaran(int jari);
MEMASUKKAN DATA
Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah :
Ø Scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numeric, karakter dan string secara terformat.
· Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() :
ü Fungsi scanf() memakai penentu format
ü Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
ü Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
ü Variabelnya harus menggunakan operator alamat &
KODE PENENTU FORMAT :
v %c : membaca sebuah karakter
v %s : membaca sebuah string
v %I,%d : membaca sebuah bilangan bulat (integer)
v %f,%e : membaca sebuah bilangan pecahan (real)
v %o : membaca sebuah bilangan octal
v %x : membaca sebuah bilangan heksadesimal
v %u : membaca sebuah bilangan tak bertanda
Ø GETS()
· Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numeric.
· Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter
· Cursor secara otomatis akan pindah baris
· Tidak memerlukan penentu format
Ø Getchar()
· Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter
· Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter
· Karakter yang masukkan terlihat pada layar
· Pergantian baris secara otomatis
Ø Getch() dan Getche()
· Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter
· Karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter
· Tidak membiarkan efek pergantian baris secara otomatis
· Jika menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada layar sehingga sering digunakan untuk meminta inputan berupa password
· Sedangkan getche() karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar
MENAMPILKAN DATA
Ø Menampilkan data ke layar monitor
· Menggunakan fungsi printf(),puts(), dan putchar()
· Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter)
· Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris
· Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter
Ø Mengatur tampilan bilangan pecahan (float)
Bentuk umum :
Print(“%m.nf”,argument);
· m: menyatakan panjang range
· n: menyatakan jumlah digit di belakang koma
· argument : nilai atau variable yang akan di tampilkan
Ø Menampilkan data ke printer
· Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprint(), fputs(), dan fputc()
· Fungsi fprint() digunakan untuk mencetak sebuah jenis tipe data ke printer secara otomatis memberikan efek perpindahan baris
· Fungsi puts() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer
· Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer