Ilustrasi paru-paru. |
Pada tahun 1940, Dokter Frederick Klener, mendokumentasikan bahwa asupan vitamin C memiliki kemampuan untuk mengobati lebih dari 30 penyakit yang berbeda, termasuk pneumonia.
Jika Anda mengalami batuk dan menggigil, kemungkinan besar virus penyakit pneumonia menjadi penyebabnya. Hal ini dapat menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru, yang dalam banyak kasus menyebabkan kematian.
Sayangnya, antibiotik tidak dapat membantu ketika berurusan dengan infeksi virus. Dan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan sistem limfatik yang tidak terurus dapat menciptakan bronkitis, yang seperti kebanyakan penyakit lainnya membutuhkan perhatian besar dalam pengobatannya.
Sampai saat ini fakta menunjukkan, bahwa vaksin flu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mengandung zat beracun dalam jumlah besar, seperti merkuri, alumunium, dan formaldehida. Ini merupakan logam yang tidak diinginkan dan bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah neurologis, dan kadang-kadang menimbulkan masalah pada sistem reproduksi.
Vitamin C telah mendapat banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Kandungan antioksidannya mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu detoksifikasi organ hati, meningkatkan fungsi kognitif, dan melindungi tubuh dari gangguan eksternal. Vitamin C juga dikenal dapat memerangi pilek, asma, asam urat, nyeri otot, cedera tulang, tekanan darah tinggi, dan alergi musiman.
Sedangkan untuk memerangi peradangan paru-paru, vitamin C dapat melakukan keajaiban dalam mendukung kemampuan alami kita untuk mempertahankan tanpa merusak flora merah dalam tubuh. Pengurangan isi flora alami untuk menghancurkan virus, dapat menciptakan ketidakseimbangan jangka panjang.
Wawancara dilakukan dengan Doctor Andrjua Saul mengenai kekuatan vitamin C. Ia menekankan fakta bahwa radang paru-paru dapat sembuh hanya dalam waktu tiga jam saja.
Asupan vitamin C dapat membantu memulihkan Anda dari penyakit pernapasan yang serius. Vitamin C sangat penting untuk regenerasi dan menjaga kesehatan fisik. Kandungan vitamin C dapat Anda temukan pada buah-buahan segar, sayuran, sayuran berdaun, kacang-kacangan, beberapa jenis biji-bijian dan ganggang, dan lain-lain.
Sumber: Healthy Food Star