Penelitian menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat kanker lebih tinggi dari total jumlah kematian akibat TBC, HIV, dan malaria. Namun tahukan bahwa sebenarnya, 40 % kanker dapat dicegah karena 80 - 90% kanker disebabkan akibat kebiasaan hidup yang tidak baik. Faktor-faktor penyebab kanker dikenal dengan istilah karsinogen. Karsinogen ini dapat berasal dari faktor luar, yaitu bahan kimia, infeksi virus tertentu, radiasi, hormon dan makanan tertentu. Oleh karena itu, sebagian besar kanker sebenarnya dapat dicegah dengan mengubah pola hidup kita. Berikut adalah beberapa penyebab kanker yang perlu kita waspadai agar kita dapat terhindar dari penyakit kanker.
Bahan Kimia, Terutama ROKOK.
Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker setelah beberapa tahun kemudian. misalnya, pemaparan asbes bisa menyebabkan kanker paru-paru dan mesotelioma (kanker pleura). Resiko ini akan lebih besar jika pekerja asbes juga adalah seorang perokok. Beberapa contoh bahan kimia tersebut adalah:
- Senyawa Hidrokarbon Polisiklik (HPA) pada asap rokok, tembakau, daging yang dipanggang, pengasapan daging/ikan dapat menyebabkan kanker kulit, paru, gaster, hepar. Rokok adalah contoh karsinogen yang paling banyak mengandung zat kimia penyebab kanker, yaitu lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya seperti nikotin, ammonia, methanol, karbon monoksida, arsenic, asam asetat, butan, cadmium, asam stearat, toluene, dan heksamin.
- Senyawa amin aromatik dan pewarna azo yang terdapat pada pewarna tekstil dapat menyebabkan kanker hati dan buli-buli.
- Senyawa nikotin pada rokok dapat menyebabkan kanker paru, mulut, pita suara, kandung kemih, dan usus.
- Komponen halogenated, misalnya dioxin pada plastik yang dipanaskan, PVC, dan pemutih kertas dapat menyebabkan kanker ginjal, paru, dan hati.
- Senyawa arsen yang terkandung di tanah, air, tanaman, produk kosmetik, makanan laut, dan rokok dapat menyebabkan kanker kulit, paru, dan hati.
- Senyawa nitrosamine yang terdapat pada pengawet makanan, zat pewarna daging, dan ikan asin dapat menyebabkan kanker nasofaring, kerongkongan, gaster (maag), dan mulut.
Radiasi
Karsinogen radiasi terdiri dari dua yaitu berupa radiasi non-pengion, contohnya sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari dan radiasi pengion yang berasal dari alat-alat radiasi, yaitu radiodiagnostik (rontgen, CT scan) dan radioterapeutik (radiasi untuk terapi kanker).
Virus, Bakteri dan Parasit
Beberapa virus menyebabkan kanker pada manusia dan virus lainnya dicurigai sebagai penyebab kanker. Beberapa virus penyebab kanker adalah:
- Virus human papilloma (HPV) yang menyebabkan kutil alat kelamin agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita. Namun, tidak semua jenis virus ini dapat menyebabkan kanker.
- Virus sitomegalo menyebabkan sarkoma kaposi (salah satu jenis kanker kulit).
- Virus hepatitis B bisa menyebabkan kanker hati, meskipun karsinogen ataupun promotornya tidak diketahui.
- Di Afrika, virus Epstein-Barr menyebabkan limfoma Burkitt, sedangkan di Cina virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Jelas terlihat, beberapa faktor tambahan (lingkungan atau genetik) diperlukan untuk terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus epsteinBarr.
- Beberapa virus retro manusia, misalnya virus HIV, menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
- Infeksi oleh parasit Schistosoma (Bilharzia) bisa menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Tetapi penyebab iritasi menahun akibat parasit lainnya tidak menyebabkan kanker.
- Infeksi oleh Clonorchis, yang terutama banyak ditemukan di Timur Jauh, bisa menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
Hormon
Hormon adalah zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin di dalam tubuh. Hormon telah terbukti sebagai faktor resiko (bukan sebagai penyebab) beberapa jenis kanker, yaitu payudara, endometrium, ovarium, prostat, tiroid, testis, tulang. Estrogen adalah salah satu jenis hormon sebagai faktor resiko pada kanker payudara. Estrogen berefek merangsang pembelahan sel yang telah mengalami perubahan ke arah keganasan. Tingginya kadar estrogen dipengaruhi oleh beberapa hal seperti usia menars (usia saat mendapat menstruasi pertama kali) semakin dini, usia menopause semakin tua, usia kehamilan pertama kali di atas 30 tahun, tidak menyusui, dan menggunakan KB hormonal.
Makanan
Makanan mempunyai dua sifat, yaitu dapat bersifat karsinogenik (sisi negatif) dan sebaliknya dapat menghambat proses karsinogenesis, serta bahkan dapat menjadi bagian dari terapi kanker (sisi positif). Daging yang dimasak pada temperatur tinggi dapat menghasilkan senyawa Heterocyclic amines (HCA) yang dapat menyebabkan kanker.
Penelitian national Cancer Institute melaporkan bahwa resiko kanker lambung meningkat jika mengkonsumsi daging yang dimasak dengan temperatur tinggi (misalnya digoreng). konsumsi tinggi lemak dan konsumsi rendah serat berhubungan dengan peningkatan insiden kanker payudara, usus besar, dan prostat. Mengkonsumsi makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung, minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
Selain itu, pada beberapa tanaman terkandung beberapa toksin atau senyawa yang dapat menyebabkan kanker, seperti aflatoksin B1 (AFB1) pada kacang, jagung yang telah busuk dapat menyebabkan kanker hati, senyawa hydrazin dan agaritin pada jamur kancing yang kurang matang dimasak dapat menyebabkan kanker tulang, lambung, hati dan paru; dan senyawa glukosida pada tanaman paku (Pterigium sp,.Bracken fern) dapat menyebabkan kanker kandung kemih, lambung, dan kanker payudara.
Penelitian national Cancer Institute melaporkan bahwa resiko kanker lambung meningkat jika mengkonsumsi daging yang dimasak dengan temperatur tinggi (misalnya digoreng). konsumsi tinggi lemak dan konsumsi rendah serat berhubungan dengan peningkatan insiden kanker payudara, usus besar, dan prostat. Mengkonsumsi makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung, minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
Selain itu, pada beberapa tanaman terkandung beberapa toksin atau senyawa yang dapat menyebabkan kanker, seperti aflatoksin B1 (AFB1) pada kacang, jagung yang telah busuk dapat menyebabkan kanker hati, senyawa hydrazin dan agaritin pada jamur kancing yang kurang matang dimasak dapat menyebabkan kanker tulang, lambung, hati dan paru; dan senyawa glukosida pada tanaman paku (Pterigium sp,.Bracken fern) dapat menyebabkan kanker kandung kemih, lambung, dan kanker payudara.
Pada prinsipnya, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, maka resiko menderita kanker akan sangat kecil. Gaya hidup yang sehat dapat diterapkan melalui berbagai cara, yaitu dari makanan, rajin olah raga, dan hilangkan kebiasaan yang buruk.
Berikut beberapa tips pola makan dan gaya hidup agar terhindar dari kanker :
- Dianjurkan untuk makan banyak sayur dan buah karena kedua jenis makanan tersebut banyak mengandung antioksidan dan serat. Makan buah dan sayur minimal 5 porsi sehari, yaitu 3 porsi sayur dan 2 porsi buah. Kemudian, kurangi makan makanan yang dimasak dengan suhu tinggi dan dalam jangka waktu lama, seperti digoreng dan dibakar.
- Khusus untuk daging, jangan takut untuk memakannya. Daging bisa menjadi penyebab kanker hanya jika dimakan dalam jumlah banyak, sering, dan dimasak dalam suhu tinggi dalam waktu lama. Oleh karena itu, makan daging yang aman, disarankan dengan cara dikukus, direbus, ditumis. Apabila akan dibakar atau digoreng, daging dipotong kecil-kecil/tipis, sehingga daging cepat masak (dimasak tidak terlalu lama).
- Kemudian, disarankan untuk tidak membakar makanan secara langsung ke api, melainkan bungkus terlebih dahulu makanan dengan aluminium foil atau makanan diletakkan di atas wajan/ penggorengan.
- Selain itu, kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung lemak, bahan pengawet atau yang diasinkan. pilih daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, dan jangan makan jeroan.
- Dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 30 menit sebanyak empat kali seminggu. Terbukti, olah raga dapat menurunkan risiko beberapa kanker, karena olah raga dapat menstimulus sistem imun tubuh dalam menlawan sel kanker.
- Kemudian hilangkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
- Bagi yang mempunyai kelebihan berat badan, mulailah dari sekarang untuk menurunkan berat badan sedikit demi sedikit