Okay.. Jadi setelah membaca langkah pertama memulai berbisnis part 1, ceritanya kamu sudah mulai berjualan dan sudah mendapatkan pengalaman dalam hal pengelolaan keuangan, marketing, dan customer service. Kamu juga mungkin sudah menyisihkan sebagian dari pendapatan jualan kamu untuk modal. Waktunya untuk mulai berbisnis (serius) dan mensustainkan usaha kamu itu. Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
1. Refleksi Diri.
Evaluasi kelebihan dan kekurangan dalam berjualan kamu apa. Apakah ada kendala di supplier, di kualitas produk, atau malah di diri kamu sendiri (misal kendala management waktu). Jika sudah ketauan kurangnya dimana, kamu akan lebih mudah membayangkan solusinya. Kendala di kualitas diri adalah kendala yang paling urgent untuk dibereskan. Karena tanpa mental dan attitude yang kuat, kamu akan sulit menjadi pengusaha sukses. Dengan refleksi ini, kamu jadi tau plus minus dan potensi bisnis kamu serta bagaimana cara mengembangkannya.
2. Tentukan Target Market.
Semakin spesifik kamu menentukan target market, semakin mudah kamu 'mengarahkan' tujuan bisnis kamu karena akan semakin mudah pula memasarkannya. Contohnya nih, kamu berjualan accessories wanita. Jangan hanya definisikan target market kamu sebagai 'wanita'. Tapi:
- wanita usia berapa?
- pekerjaannya apa?
- kegiatan sehari-harinya apa?
- dst..
Dari situ kamu bisa tahu strategi terbaik dalam memasarkan produk kamu.
3. Buat Tetek Bengek Branding
Disesuaikan dengan produk dan target market kamu, mulailah mendesain logo, packaging, iklan, dan lain-lain. Ingat! Harus sesuai dengan target market dan image yang ingin kamu dapat ya. Misal kamu ingin menyasar kalangan menengah ke atas. Mau tidak mau foto produk kamu harus niat, jangan hanya foto dari HP.
4. Eksekusi!
Nah sekarang tinggal launching deh bisnis kamu itu. Jangan lupa perhatikan reaksi pasar untuk evaluasi ke depannya.
5. Jangan Berhenti Belajar
Belajar terus dan terus. Belum ngerti tentang kualitas bahan? Belajar. Bingung soal marketing? Belajar. Ga bisa urus adminsitrasi? Belajar. Belajar terus sampe pada akhirnya kamu bisa ngajarin dan mempekerjakan orang lain buat membantu bisnis kamu.
Langkah-langkah di atas bukan formula saklek yang harus kamu ikuti berurutan ya, karena dunia bisnis itu sangat dinamis, beda dengan dunia kerja kantoran yang semuanya sudah teratur oleh sistem perusahaan. Bisa jadi walaupun kamu sudah melaunching bisnis kamu, tiba-tiba prosesnya harus kembali lagi ke menentukan target market karena ternyata orang yang membeli tidak sesuai harapan kamu dan berbagai hal lain yang ada di luar rencana. Atau buruk-buruknya kamu gagal dan bisnisnya tidak profitable. It doesn't matter! Pikir lagi, evaluasi lagi, buat rencana lagi. Dan yang paling penting, terus belajar dan bersemangat, lama-kelamaan kamu akan menemukan ritme nya dan eventually settling up into what you've been meant to be. :)
Good luck!
1. Refleksi Diri.
Evaluasi kelebihan dan kekurangan dalam berjualan kamu apa. Apakah ada kendala di supplier, di kualitas produk, atau malah di diri kamu sendiri (misal kendala management waktu). Jika sudah ketauan kurangnya dimana, kamu akan lebih mudah membayangkan solusinya. Kendala di kualitas diri adalah kendala yang paling urgent untuk dibereskan. Karena tanpa mental dan attitude yang kuat, kamu akan sulit menjadi pengusaha sukses. Dengan refleksi ini, kamu jadi tau plus minus dan potensi bisnis kamu serta bagaimana cara mengembangkannya.
2. Tentukan Target Market.
Semakin spesifik kamu menentukan target market, semakin mudah kamu 'mengarahkan' tujuan bisnis kamu karena akan semakin mudah pula memasarkannya. Contohnya nih, kamu berjualan accessories wanita. Jangan hanya definisikan target market kamu sebagai 'wanita'. Tapi:
- wanita usia berapa?
- pekerjaannya apa?
- kegiatan sehari-harinya apa?
- dst..
Dari situ kamu bisa tahu strategi terbaik dalam memasarkan produk kamu.
3. Buat Tetek Bengek Branding
Disesuaikan dengan produk dan target market kamu, mulailah mendesain logo, packaging, iklan, dan lain-lain. Ingat! Harus sesuai dengan target market dan image yang ingin kamu dapat ya. Misal kamu ingin menyasar kalangan menengah ke atas. Mau tidak mau foto produk kamu harus niat, jangan hanya foto dari HP.
4. Eksekusi!
Nah sekarang tinggal launching deh bisnis kamu itu. Jangan lupa perhatikan reaksi pasar untuk evaluasi ke depannya.
5. Jangan Berhenti Belajar
Belajar terus dan terus. Belum ngerti tentang kualitas bahan? Belajar. Bingung soal marketing? Belajar. Ga bisa urus adminsitrasi? Belajar. Belajar terus sampe pada akhirnya kamu bisa ngajarin dan mempekerjakan orang lain buat membantu bisnis kamu.
Langkah-langkah di atas bukan formula saklek yang harus kamu ikuti berurutan ya, karena dunia bisnis itu sangat dinamis, beda dengan dunia kerja kantoran yang semuanya sudah teratur oleh sistem perusahaan. Bisa jadi walaupun kamu sudah melaunching bisnis kamu, tiba-tiba prosesnya harus kembali lagi ke menentukan target market karena ternyata orang yang membeli tidak sesuai harapan kamu dan berbagai hal lain yang ada di luar rencana. Atau buruk-buruknya kamu gagal dan bisnisnya tidak profitable. It doesn't matter! Pikir lagi, evaluasi lagi, buat rencana lagi. Dan yang paling penting, terus belajar dan bersemangat, lama-kelamaan kamu akan menemukan ritme nya dan eventually settling up into what you've been meant to be. :)
Good luck!