Gelora Sriwijaya - Perkembangan teknologi yang luar biasa memang menyebabkan banyak orang sulit lepas dari ketergantungan terhadap teknologi.Nah,buat anda yang merupakan gadget freak berita ini mungkin cukup menjadi bahan renungan buat anda.
Jika digunakan tidak pada tempatnya, telepon seluler atau ponsel bisa membuat celaka pemiliknya. Bahkan jika digunakan ber-SMS ria malah bisa mencabut nyawa sang pemilik.
Seperti yang dialami Hanif Rizal (20), warga Desa Pekadangan, Kecamatan Bluto, Sumenep, yang tewas seketika setelah menabrak dump truk bernopol M8359UB di kawasan Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.
Korban yang hendak berangkat kuliah ke Kampus STAIN Pamekasan, akhirnya tewas mengenaskan dengan kondisi kepala retak. Nyawa korban tetap tak bisa diselematkan meski korban telah dilarikan ke Puskesmas Talang yang berjarak 2 Km dari tenpat kejadian perkara (TKP).
Jimarto (51), sopir dump truk yang ditemui di ruang Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan, mengatakan, sebelum terjadi tabrakan, dirinya melihat korban melaju sambil berponsel ria.
“Sepertinya korban asik menulis balasan SMS atau mungkin sedang membaca SMS. Karena sedang asik melihat layar ponsel, korban tak sadar jika kendaraannya memakan marka jalan dan akhirnya menabrak truk yang saya kemudikan,” papar Jimarto, Sabtu (14/4/2012).
Jimarto sendiri telah berupaya menghindar dengan menepikan dump truknya. Namun, korban yang melaju memakan marka jalan tetap melabraknya. “Benturan keras tak terhindarkan. Saya sempat menolong menggotong korban ke tepian jalan,” imbuhnya.
Setelah meminta tolong pengendara motor lainnya untuk menolong korban, Jimarto memilih mengamankan dirinya ke Mako Lantas di Jalan Raya Nyalaran. Jimarto siap disidik Unit Laka.
Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan, Aiptu HM Syair, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus kecalakaan tersebut.
“Selain menggelar olah TKP, saya juga memanggil beberapa saksi yang tahu terjadinya kecalakaan tersebut,” jelasnya.
Kanit Laka telah mengamankan dump truk dan Yamaha Vega bernopol M 4160 W sebagai barang bukti penyidikan.
Dalam kesempatan yang sama, Aiptu HM Syair menyerukan kepada para pengendara sepeda motor hendaknya tidak bermain ponsel saat melaju di jalan raya. Baik menerima telepon maupun SMS.
“Ber-SMS ria saat mengendarai sepeda motor sangat membahayakan. Baik bagi si pemilik ponsel, maupun bahaya bagi orang lain. Jadi, stop bermain ponsel saat bersepeda motor,” saran Syair menutup perbincangan.*arief pur
Seperti yang dialami Hanif Rizal (20), warga Desa Pekadangan, Kecamatan Bluto, Sumenep, yang tewas seketika setelah menabrak dump truk bernopol M8359UB di kawasan Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.
Korban yang hendak berangkat kuliah ke Kampus STAIN Pamekasan, akhirnya tewas mengenaskan dengan kondisi kepala retak. Nyawa korban tetap tak bisa diselematkan meski korban telah dilarikan ke Puskesmas Talang yang berjarak 2 Km dari tenpat kejadian perkara (TKP).
Jimarto (51), sopir dump truk yang ditemui di ruang Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan, mengatakan, sebelum terjadi tabrakan, dirinya melihat korban melaju sambil berponsel ria.
“Sepertinya korban asik menulis balasan SMS atau mungkin sedang membaca SMS. Karena sedang asik melihat layar ponsel, korban tak sadar jika kendaraannya memakan marka jalan dan akhirnya menabrak truk yang saya kemudikan,” papar Jimarto, Sabtu (14/4/2012).
Jimarto sendiri telah berupaya menghindar dengan menepikan dump truknya. Namun, korban yang melaju memakan marka jalan tetap melabraknya. “Benturan keras tak terhindarkan. Saya sempat menolong menggotong korban ke tepian jalan,” imbuhnya.
Setelah meminta tolong pengendara motor lainnya untuk menolong korban, Jimarto memilih mengamankan dirinya ke Mako Lantas di Jalan Raya Nyalaran. Jimarto siap disidik Unit Laka.
Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan, Aiptu HM Syair, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus kecalakaan tersebut.
“Selain menggelar olah TKP, saya juga memanggil beberapa saksi yang tahu terjadinya kecalakaan tersebut,” jelasnya.
Kanit Laka telah mengamankan dump truk dan Yamaha Vega bernopol M 4160 W sebagai barang bukti penyidikan.
Dalam kesempatan yang sama, Aiptu HM Syair menyerukan kepada para pengendara sepeda motor hendaknya tidak bermain ponsel saat melaju di jalan raya. Baik menerima telepon maupun SMS.
“Ber-SMS ria saat mengendarai sepeda motor sangat membahayakan. Baik bagi si pemilik ponsel, maupun bahaya bagi orang lain. Jadi, stop bermain ponsel saat bersepeda motor,” saran Syair menutup perbincangan.*arief pur