Palembang - Setelah Kota Jakarta,Depok,dan Bekasi,kini giliran Kota Palembang yang akan segera menerapkan aturan berseragam bagi sopir angkutan kotan dan bus kota sebagai identitas sopir.Pemerintah telah membuatkan sekitar 3000 seragam yang nantinya akan dikenakan para sopir ketika sedang bekerja.
Aturan ini diberlakukan sebagai langkah antisipasi keberadaan sopir tembak dan aksi kejahatan yang kerap kali terjadi dalam angkutan umum.Akan tetapi,pelaksaannya masih akan dibahas lebih lanjut untuk mendapat persetujuan dari Walikota Palembang Eddy Santana Putra.
Selain kebijakan penggunaan seragam,pihak Dinas Perhubungan Kota Palembang juga akan meningkatkan jumlah sopir bersertifikasi.Upaya tersebut direalisasikan dengan membuka kursus sertifikasi pengemudi angkutan umum (SPAU) setiap tahunnya.Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Masripin Toyib
Tercatat ada sekitar 640 sopir yang telah mendapatkan sertifikat ini.Jumlah itu masih terhitung kurang dibanding dengan jumlah sopir yang ada sekitar 3000-an.Oleh karena itu,Dishub akan terus berupaya untuk terus meningkatkan jumlah sopir bersertifikasi.Harapannya dengan adanya sertifikat mengemudi khusus pengemudi angkutan umum ini jalan raya Kota Palembang dapat lebih tertib dan aman.
Pelatihan ini dilakukan selama tiga hari di kantor Diklat Penerbangan Palembang. Pada saat pembekalan, setiap instansi dan dinas terkait seperti Detasemen Polisi Militer (Denpom), pihak Satlantas dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta dinas terkait lainnya akan memberikan pembinaan sesuai bidang masing-masing untuk membentuk jiwa disiplin para pengemudi kendaraan umum. Misalnya,untuk kedisiplinan dibina langsung Denpom, etika mengemudi oleh kepolisian, dan pengetahuan mengenai angkutan oleh pihak Organda. Bukan hanya itu, sopir juga mendapat materi kerohanian.
Pelatihan ini dilakukan selama tiga hari di kantor Diklat Penerbangan Palembang. Pada saat pembekalan, setiap instansi dan dinas terkait seperti Detasemen Polisi Militer (Denpom), pihak Satlantas dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta dinas terkait lainnya akan memberikan pembinaan sesuai bidang masing-masing untuk membentuk jiwa disiplin para pengemudi kendaraan umum. Misalnya,untuk kedisiplinan dibina langsung Denpom, etika mengemudi oleh kepolisian, dan pengetahuan mengenai angkutan oleh pihak Organda. Bukan hanya itu, sopir juga mendapat materi kerohanian.
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra menyatakan, kedisiplinan pengemudi kendaraan umum ini memang harus ditingkatkan.Terlebih, belakangan ini aksi kriminalitas seperti pemerkosaan di angkot terjadi di beberapa daerah di luar Palembang. Walau kejadian itu tidak terjadi di Palembang, namun kita juga harus tetap waspada. Ia sangat mendukung rencana penggunaan seragam tersebut dan berharap Dishub bisa menindaklanjuti hal ini.(white)