Polisi Kembali "Bunuh" 2 Warga Akibat Bentrok di Bima

By sulthan on Saturday, December 24, 2011




Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, menyatakan telah terjadi aksi bentrok di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 24 Desember 2011. Insiden ini menewaskan dua warga yang bernama Arif Rachman, 18 tahun, dan Saiful.

Penyebab insiden ini adalah karena warga yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Pertambangan memprotes keputusan pemda setempat yang memberikan izin operasi tambang bagi PT Sumber Mineral Nusantara. "Mereka memprotes keputusan pemda yang memberikan izin pertambangan pada PT Sumber Mineral Nusantara," ujar Saud kepadaTempo melalui telepon, Sabtu, 24 Desember 2011.

Menurut Saud, Front Rakyat Anti Pertambangan telah memulai unjuk rasa sejak lima hari lalu. Selain memprotes dikeluarkannya izin pertambangan tersebut, mereka juga mendesak dibebaskannya seorang tersangka kasus pidana berinisial ASY. Ketika ditanya kasus apa yang menimpa ASY, Saud menyatakan belum mendapatkan informasi yang jelas.

Unjuk rasa ini telah menyebabkan aktivitas di kota tersebut lumpuh dan arus transportasi yang datang atau menuju Bima pun terhenti. Pagi tadi, aparat kepolisian bergerak mencoba membubarkan para pengunjuk rasa. Warga kemudian melakukan perlawanan terhadap aparat. Bentrok pun tak terelakkan. "Kepolisian mengambil langkah dalam rangka penegakan hukum," ujar Saud.

Sayangnya, aksi aparat penegak hukum ini kembali memakan korban jiwa. Belum diketahui penyebab kematian dua warga tersebut apakah karena penembakan atau penusukan. Saud belum bisa memberikan jumlah pasti korban luka dalam insiden tersebut.

Menurut Saud, pada pukul 12.00 siang waktu setempat, kondisi sudah terkendali. Kepolisian setempat pun sudah menahan dua orang yang diduga merupakan provokator atas unjuk rasa tersebut. Mereka berinisial IKH dan A alias O. Polisi juga telah menahan beberapa barang bukti, seperti 16 unit parang, sabit, tombak, batu besar, dan beberapa botol berisi bensin.

Dalam unjuk rasa ini, warga juga telah membakar polsek setempat. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai pembakaran polsek tersebut.


sumber: tempo.co


Punya opini atau pemikiran tentang kasus ini kasih komentar anda di bawah ini.Atau bisa juga kirim opini anda ke forhasti@gmail.com

"what is internet in hindi" || internet kya hai (in hindi)

What is internet in hindi ||history of internet in hindi "What is internet in hindi", today we all are trying to know about what i...