Saat ini istilah kanker prostat lebih sering kita dengar di kalangan masyarakat. Sepertinya kanker prostat ini seperti mengalami waktu yang disebut "booming". Awalnya, kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang jarang ditemui. Namun akhir akhir ini, jumlah penderita kanker prostat meningkat dibanding sebelumnya karena meningkatnya usia harapab hidup dan penegakan diagnosis yang lebih baik.
Apakah Kanker Prostat Dapat Dicegah Sejak Dini?
Kanker prostat merupakan keganasan sistem urogenitalia pada pria. Kasus kanker prostat ini sering dialami oleh pria di negara negara Barat. Sedangkan di Asia baru dalam sepuluh tahun terakhir ini mengalami peningkatan jumlah insiden. Data dari Indonesian Society of Urology Oncology 2011 menunjukkan selama tahun 2006 - 2010 kanker prostat menyerang pasien rata rata di usia 68,3 tahun dan diantaranya 37,6% menyerang pria berusia 70-79 tahun. Di Indonesia, kasus kanker prostat terbanyak ditemukan pada stadium 4 yaitu sebesar 50,5%.
Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat. Kelenjar prostat adalah organ yang ditemukan hanya pada pria. Kanker terjadi ketika sel-sel abnormal mulai tumbuh dan berkembang tanpa kontrol lalu membentuk suatu massa tumor yang dapat menjadi kanker (ganas). Tumor yang tumbuh pada kelenjar prostat dapat tumbuh menembus kapsul prostat dan menyerang jaringan tetangga dan mencapai organ-organ lain melalui aliran darah dan kelenjar limfe.
Proses dimana tumor dapat menyerang dan menyebar ke organ lain disebut metastasis. Jaringan tumor menginvasi jaringan sekitar dan mengambil oksigen serta nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan.
Hampir semua kanker prostat adalag adenokarsinoma dari prostat yang artinya bahwa kanker tersebut berasal dari sel sekresi kelenjar prostat. Jika kanker prostat terdeteksi awal ketika masih terbatas pada kelenjar prostat, maka kesempatan untuk mendapatkan pengobatan terbaik masih terbuka.
Faktor Penyebab Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat tidak diketahui secara pasti. Namun faktor resiko dapat diturunkan karena kanker prostat adalah penyakit multifaktorial yang merupakan kombinasi dari predisposisi genetik, etnis, hormonal, diet, lingkungan dan infeksi. Berikut adalah faktor penyebab kanker prostat:
- Etnis
Pria Amerika Afrika beresiko 1-2 kali lebih besar dibanding orang Kaukasia dan terkena kanker prostat diusia lebih muda.
- Faktor Keturunan
Pria dengan riwayat kanker prostat memiliki resiko lebih besar yaitu sekitar 2-3 kali untuk terserang kanker prostat daripada resiko untuk pria tanpa riwayat keluarga penyakit.
- Kebiasaan Makan
Diet tinggi lemak, susu binatang, daging merah dan hati diduga dapat meningkatkan resiko kanker prostat.
- Agen Kimia
Kebiasaan merokok dan paparan bahan kimia kadmium (Cd) yang banyak terdapat pada alat listrik dan baterai berhubungan erat dengan penyebab munculnya kanker prostat.
Gejala Kanker Prostat
Kanker prostat stadium awal biasanya ditemukan pada saat pemeriksaan colok dubur berupa nodul keras pada prostat atau ditemukannya peningkatan kadar penanda tumor PSA pada saat pemeriksaan darah di laboratorium. Gejala kanker prostat biasanya muncul ketika tumor menyebabkan sumbatan berkemih di leher kandung kemih atau uretra.
Untuk mengesampingkan kanker sebagai penyebab gejala kencing, dapat dilakukan sebuah tes darah PSA (Prostate Specific Antigen). PSA adalah enzim yang diproduksi oleh prostat. Jika kadarnya 4 - 10 ng/mL, maka risiko lebih tinggi terdapat kanker, dan jika kadarnya lebih 10 ng/mL, kecurigaan adanya kanker semakin besar. Tetapi, tidak semua orang dengan PSA tinggi mengidap kanker prostat dan tidak semua penderita kanker prostat mempunyai PSA tinggi.
Beberapa keluhan yang sering dirasakan oleh penderita kanker prostat stadium awal antara lain:
- Gangguan saluran kemih bagian bawah Lower Urinary Tract Symptoms yaitu terlalu sering buang air kecil terutama pada malam hari, kesulitan dalam memulai dan menghentikan aliran kemih, nyeri saat buang air kecil hingga tidak dapat berkemih.
Gejala yang dirasakan pasa stadium lanjut antara lain :
- Nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang belakang.
Cara Mengurangi Resiko Kanker Prostat atau Menghambat Pertumbuhan Kanker Prostat
Beberapa cara unuk mengurangi resiko atau menghambat pertumbuhan kanker prostat adalah :
- Gizi yang baik
- Mengurangi konsumsi makanan berlemak
- Meningkatkan asupan buah dan sayur serta biji bijian yang banyak mengandung antioksidan seperti vitamin A, beta karoten, isoflavon, likofen, selenium, dan vitamin E.
- Menghindari pemakaian obat obat steroid atay substitusi testosteron.
- Olahraga teratur
- Pencegahan sekunder melalui pemeriksaan colok dubur dan Prostate Specific Antigen pada pria yang berusia lebih dari 50 tahun dan lebih dari 40 tahub bila memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga seketurunan.
Diagnosis Dini Kanker Prostat
Deteksi dini kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
- Pemeriksaan fisik yang penting adalah colok dubur. Pemeriksaan ini harus dibantu dengan pemeriksaan kadar PSA dan USG transrektal (TRUS) karena stadium dini seringkali sulit dideteksi melalui colok dubur saja.
- Biopsi prostat transrektal. Biopsi ini dilakukan jika terdapat kecurigaan ke arah kanker prostat dengan batas nilai PSA >4 ng/ml. Metode ini dilakukan dengan tujuan agar dapat mendeteksi kanker prostat sebanyak mungkin dengan stadium sedini mungkin.
- Bone scan atau sintigrafi tulang digunakan untuk mencari metastatis hematogen pada tulang.
- CT scan perlu dilakukan jika dicurigai adanya penyebaran pada limfonodi (N) yaitu pada pasien yang menunjukkan skor Gleason tinggi (>7) atau kadar PSA tinggi atau metastasis jauh.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI) prostat
Pengobatan Kanker Prostat
Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker prostat tergantung pada stadium kanker yang diderita, umur harapan hidup, dan derajat diferensiasi tumor secara histopatologik pada saat diagnosis. Beberapa cara untuk mengobati kanker prostat antara lain :
- Observasi. Ini dilakukan untuk pasien dalam stadium awal dengan umur harapan hidup kurang dari 10 tahun.
- Prostatektomi radikal yaitu dengan pembedahan untuk mengangkat seluruh prostat. Terapi ini dilakukan terbatas pada prostat dan kanker belum menyerang organ lain.
- Radiasi dilakukan kepada pasien dengan tumor loko-invasif dan tumor yang sudah mengalami metastasis.
- Terapi hormonal dilakukan untuk menghentikan sintesis testosteron yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan dapat memblokir hormon ke sel kanker.
- Transurethral Resection of The Prostate (TURP) adalah alternatif untuk prostatektomi yang digunakan pada penyakit tahap awal untuk membuang jaringan yang memblokir buang air kecil.
- Kemoterapi prostat merupakan pertimbangan terakhir untuk melawan kanker prostat. terapi ini digunakan hanya dalam kondisi dimana kanker prostat kebal terhadap terapi hormon yang diberikan.