Kelainan yang terjadi pada payudara ada beragam. Kelainan - kelainan tersebut dapat menjadi tanda - tanda kanker payudara maupun tidak. Namun jika Anda menemukan ciri - ciri kanker payudara dengan munculnya kelainan di payudara Anda, maka sebaiknya segera periksakan kesehatan payudara Anda ke dokter. Kelainan pada payudara dapat diidentifikasikan sebagai gejala kanker payudara jika ditemukan ciri - ciri kanker payudara secara signifikan. Berikut kelainan pada payudara yang sering ditemui antara lain :
- Ibro Adenoma Mamma (FAM)
FAM adalah tumor jinak payudara dan kelainan yang paling banyak dijumpai. Kelainan FAM mencapai sekitar 45 - 50% dari kelainan payudara. Sebanyak 15% di antaranya bersifat multiple (lebih dari satu atau terdapat pada kedua payudara).
Ciri khas FAM adalah padat kenyal, mudah digerakkan, berbatas tegas, bulat/lonjong, tidak nyeri, tidak ada perubahan pada kulit payudara, serta tumbuh sangat lambat. Namun demikian, FAM merupakan faktor risiko tinggi kanker payudara. Jika terdapat gejalanya, dianjurkan tidak mengonsumsi hormonal, seperti obat kontrasepsi atau pemberian hormonal pada wanita perimenopause. Pengobatan FAM hanya bisa dengan operasi pengambilan benjolan tumor.
- Philodestumor
Philodestumor gejala awalnya mirip FAM, tapi pertumbuhannya cepat. Tumor padat kenyal berbatas tegas, berbenjol-benjol kadang kadang berbentuk kantong. Bila dibiarkan, akan terus tumbuh, bahkan bisa melebihi ukuran payudara normal. Kulit payudara akan jadi tegang, mengkilap, tapi tidak lengket ke kulit payudara maupun ke dasar payudara. Umumnya bersifat jinak, namun sebagian ada yang bersifat ganas. Pengobatan terbaik adalah masektomi karena sifatnya gamang kambuh.
- Fibrokistik
Fibrokistik akhir-akhir ini menjadi kelainan ini sangat banyak dijumpai di beberapa Breast Clinic. Gejala Fibrokistik sering disertai rasa nyeri. Pada perabaan, dijumpai benjolan padat kenyal, berbatas tidak tegas, dapat berupa kantong, baik soliter (satuan) maupun multiple (banyak). Jaringan payudara teraba padat. Permukaan benjolan granuler. Yang harus diwaspadai adalah ketika ada pembesaran yang progresif atau bagian-bagian dari payudara yang teraba keras. Bila dijumpai salah satu atau kedua hal tersebut, harus segera ditindaklanjuti dan segera berkonsultasi ke dokter ahlinya. Didapatkan beberapa laporan bahwa 2-4% kasus fibrokistik berkembang menjadi keganasan.
- Galactocele
Saat tumor terbentuk akibat tersumbatnya saluran kelenjar susu pada ibu yang sedang menyusui atau baru saja selesai masa laktasi, maka kelainan ini dikenal dengan galactocele. Gejala galactocele seperti: tumor berbatas tegas, bulat, berisi asi yang kental berupa kantong. Pengobatan galactocele dilakukan dengan operasi.
- Mastitis
Kelainan ini terjadi akibat infeksi pada kelenjar payudara wanita yang sedang menyusui. Namun tidak jarang mastitis juga dijumpai pada ibu-ibu yang sudah bertahun-tahun selesai menyusui, terutama dengan riwayat asi yang kurang lancar dari salah satu payudara. Mastitis pada ibu yang sedang menyusui umumnya bersifat akut. Sering disertai rasa nyeri, terkadang badan terasa meriang, dan biasanya diawali dengan lecet ringan atau retakan pada puting susu yang menjadi jalan masuknya bakteri. Pada bagian yang meradang akan tampak benjolan merah, terasa nyeri, keras, agak hangat. bila berlanjut, akan terjadi abses (radang bisul). Pengobatannya, bila ringan, cukup dengan antibiotik yang sesuai bagi ibu yang sedang menyusui. Tapi kalau sudah terjadi abses, harus dilakukan insisi abses. Ada beberapa laporan bahwa beberapa kasus mastitis berisiko menjadi kanker sebanyak 2,9 kali (donelly 1975).
Lalu Bagaimanakah Gejala Kanker Payudara itu?
Kanker Payudara Sejak beberapa dekade terakhir ini, kasus kanker payudara sangat meningkat tajam. Sayangnya, masih banyak penderita yang datang sudah dalam stadium lanjut. atau, pada awalnya sudah datang ke dokter, namun tidak terus berlanjut dan malah pergi berobat di luar jalur kesehatan. Setelah parah, baru kembali ke dokter.
Berikut adalah gejala kanker payudara yang sering ditemui :
- Awalnya, kanker payudara tidak berbeda dengan FAM dan Fibrokistik.
- Awalnya tidak ada keluhan sama sekali.
- Bila tidak dijumpai benjolan di payudara, ini termasuk kanker payudara stadium awal.
- Selanjutnya benjolan akan semakin keras, batas tidak jelas, permukaan tidak rata.
- Pada stadium lebih lanjut, mulai tampak adanya kelainan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk, kadang-kadang mencekung karena tertarik benjolan.
- Bila tumor dekat dengan puting susu, akan tampak puting susu tertarik dan susah digerakkan/lengket, bahkan mengeras.
- Semakin lanjut, akan tampak benjolan-benjolan kecil di kulit payudara dan akhirnya tumor akan pecah, mudah berdarah, bahkan berbau sangat menyengat bagi orang-orang sekitarnya.
- Kemudian, sesuai dengan letak gambaran klinis lain yang mungkin dijumpai sebagai kanker payudara adalah pagets disease (kelainan kulit seperti alergi di puting susu dan di kulit areola payudara). Kadang-kadang disertai rasa gatal.
- Gejala lainnya adalah nipple discharge (cairan dari puting susu yang jernih, sedikit kekuningan, atau bahkan merah). Penyebabnya antara lain 80% hanya karena poliphalus di dalam saluran kelenjar. Sekitar 20% kasusnya karena kanker payudara intraductal. namun tidak jarang ada beberapa kasus normal, pada wanita yang mengeluarkan cairan dari puting susu, tapi biasanya bersifat bilateral (kanan-kiri) dan umumnya tetap berwarna jernih.