Dengan Thin-Prep kini deteksi kanker serviks bisa dilakukan lebih akurat. Sel-sel abnormal dapat terlihat dengan menyeluruh dan lebih jelas.
Pemeriksaan Obstetrik Ginekologi pada Kanker Serviks
Pemeriksaan obstetrik dan ginekologi klinik aborsi jakarta bagi wanita usia 18 - 72 tahun penting dilakukan secara rutin. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi dini kelainan pada organ kewanitaan dan reproduksi. Beberapa pemeriksaan yang dianjurkan saat pemeriksaan obstetrik ginekologi tahunan, yaitu:
- Pemeriksaaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi tanda-tanda vital seperti tekanan darah, berat badan, dan lainlain. Dokter juga akan memeriksa kelenjar tiroid yang bisa menyebabkan penambahan atau pengurangan berat badan, benjolan, nyeri, atau pengeluaran sekret yang abnormal pada payudara untuk deteksi dini kanker payudara.
- Pemeriksaan Pelvis
Pemeriksaan pada organorgan kewanitaan seperti vagina, uterus, tuba fallopi, dan ovarium
- Human Papiloma Virus (HPV) Test
- Chlamydia dan Gonorrhea Test
Tergantung umur dan riwayat sebelumnya, dokter akan menganjurkan tes Chlamydia dan Gonorrhea. Chlamydia adalah penyakit menular dari hubungan intim yang paling sering. Gonorrhea adalah infeksi dari bakteri dan sering terjangkit bersama Chalmydia. Kedua nya dapat diobati dengan antibiotik.
- Thin-Prep lebih akurat dari Pap Smear
Pap Smear adalah tes untuk mendeteksi kondisi sel abnormal pada daerah serviks (leher rahim), sebelum berkembang menuju sel prekanker. Pap Smear dilakukan dengan mengambil sel dari leher rahim (serviks), dioleskan pada gelas slide , kemudian dikirimkan ke laboratorium untuk diteliti dengan mikroskop untuk melihat tanda - tanda yang tidak normal tersebut.
Dengan Thip Prep, sample tes dimasukkan ke dalam vial berisi cairan, kemudian dikirim ke laboratorium. Di lab, sample dibuat slide dan diwarnai dengan pewarna khusus sehingga sel - sel tersebut menjadi lebih jelas. Thin prep menggunakan cairan ini lebih akurat dibanding Pap Smear yang konvensional.
Di Amerika Serikat, kini Pap Smear konvensional sudah ditinggalkan dan 90% tes dilakukan dengan metode barbasis cairan. Sejak disetujui FDA, lebih dari 170 penelitian mengungkapkan keuntungan Thin Prep dibanding tes Pap konvensional. Keuntungan Thin Prep tersebut, yaitu preparasi sample lebih baik, lebih akurat mendeteksi kelainan, diagnosis lebih pasti, serta lebih ‘ costefective ’.
Wanita perlu memeriksakan Thin prep pada 3 tahun pertama usai melakukan hubungan seksual atau pada umur 21 tahun, mana lebih dahulu. Setelah umur 21 tahun, dianjurkan melakukan Thin Prep rutin tiap tahun. Dokter akan menganjurkan untuk melakukan Thin Prep lebih sering jika Anda sebelumnya terdiagnosis kanker leher rahim, mengalami gangguan imunitas, atau mendapat hasil positif untuk tes Human Papiloma Virus berisiko tinggi.
Di Indonesia, rumah sakit yang telah memiliki teknologi Thin Prep salah satunya adalah Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Puri Indah. Thin memiliki teknologi Pap Smear terbaru yang lebih efektif dan lebih akurat dibandingkan Pap Smear konvensional. Dengan teknologi Thin Prep terbaru ini, Dokter Spesialis Patologi Anatomi dengan cepat dapat menganalisa sample yang diambil dari area serviks dengan lebih akurat.