Memilih Partner Bisnis yang Tepat

By sulthan on Wednesday, September 23, 2015



Salah satu pertanyaan populer yang dilontarkan pada saya adalah "bagaimana memilih partner bisnis yang oke?". Dalam post ini saya akan membahas pengalaman pribadi saya dalam memilih partner bisnis.

Sebelum akhirnya berpartner dengan Dwi, teman kuliah saya di ITB, dan membangun NyoNya Corporation bersama-sama, saya sudah beberapa kali mencoba berpartner dengan yang lainnya untuk membangun bisnis lainnya pula. Hasilnya? Tidak semuanya berhasil, sekalipun saya berpartner dengan keluarga. Mendapatkan partner yang ogah-ogahan, pernah. Yang inginnya mendominasi, pernah. Sampai partner yang nipu dan bawa kabur uang saya pun pernah. Tapi apakah saya kapok? Tidak. Karena saya selalu percaya bahwa memilih partner bisnis itu seperti memilih jodoh. Ada yang langsung cocok, ada yang harus putus sambung sana sini untuk sampai akhirnya bertemu dengan The One. It's only a matter of time sampai akhirnya kita bisa bertemu dengan partner bisnis yang betul-betul klik.

Selain itu, business is all about working with people. Jualan, mungkin bisa dilakukan sendiri. Tapi tidak mungkin berbisnis tanpa bantuan orang lain. Bantuan tersebut bisa berupa partner dengan jabatan setingkat, investor, maupun pegawai. Oleh karena itu saya tidak kapok-kapok untuk terus mencari partner bisnis yang paling oke.

NyoNya Corporation dibangun oleh saya dan Dwi pada awal tahun 2014, dan sejak itu, kami sudah mengeluarkan 3 brand; NyoNya Nursing Wear, NyoNya Luxe, dan MamiBelle. NyoNya Luxe dibangun dengan menggaet sahabat kami yang lain dan MamiBelle dibangun dengan menggandeng adik saya yang baru lulus kuliah. See, without 'other people' tidak mungkin saya bisa mengerjakan semuanya sendiri. Nah lalu kualitas seperti apa sih yang biasanya saya cari dari seorang (calon) partner bisnis?

Yang pertama saya lihat adalah kepribadiannya yang baik. Well, semua orang memang baik tapi kita akan bisa melihat the best in them saat kita sudah mulai bekerja bersama-sama atau melalui hal sulit bersama. Bersama partner-partner saya sekarang, kami sudah melalui banyak hal mulai dari sesi curhat, ngerjain tugas bareng, dan lain-lain. Dari situ bisa dilihat bahwa pertemanan atau partnership dengan orang-orang berkepribadian yang baik akan penuh dengan positivity, saling menyemangati dan mensupport. Jarang sekali kami larut dalam masalah atau bergosip mebicarakan orang lain. We know what really matter for us and how to stay positive.

Yang ke dua adalah cara mereka memandang uang. Uang memang bukan segalanya, tapi it does change people. Bukan sekali dua kali saya mendengar cerita tentang bisnis yang akhirnya 'pecah' karena salah satu partner merasa kurang mendapat 'jatah' atau merasa bisa melakukan semuanya sendiri dan akan lebih 'untung' kalau mengerjakan sendiri. Well.. Well.. Padahal sekali lagi, seperti yang saya bilang tadi, business is about working with people. Uang adalah 'efek samping' nya dari hasil working with people tersebut.

Saya sangat bersyukur karena orang-orang di sekitar saya memandang uang tidak semata-mata sebagai harta milik, namun juga sebagai beban dan kewajiban. Kita malah khawatir jika dapat uang 'gede', jangan-jangan ada kewajiban yang belum dituntaskan, karena dalam setiap harta (uang) yang kita miliki pasti ada hak orang lain. Dari situ juga lah pada akhirnya NyoNya selalu menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk sumbangan dan sedekah. Inilah yang membuat saya merasa tenang, karena dari dulu saya selalu ingin punya bisnis ber-CSR. Hehe.. Lebih jauh lagi, kami juga ingin bisnis yang kami jalani bisa membawa berkah untuk semua. Untuk kami pribadi, supplier, customers, dan lain-lain. Oleh karena itu kami sebisa mungkin menghindari konflik yang berhubungan dengan uang.

Terakhir, trust your instinct. Your heart will tell you what is right and what is not. Terdengar klise, tapi percayalah, jika memang kurang sreg di hati, lebih baik tidak usah diteruskan. Hal ini dikarenakan bisnis yang dibangun bukan hanya untuk setahun dua tahun kan? Kita tentunya ingin bisnis yang long lasting yang bisa diturunkan sampai anak cucu. Maka dari itu sangatlah penting memilih siapa yang akan berjuang bersama kita terus.

"what is internet in hindi" || internet kya hai (in hindi)

What is internet in hindi ||history of internet in hindi "What is internet in hindi", today we all are trying to know about what i...