NOTE: Tulisan ini sudah didraft sejak beberapa tahun yang lalu, tapi.. Lupa dipost dong! Hahaha.. Dedicated to my best friend who ask me this question :) I hope you're completely moved on now and be happy!
"Tan, gimana caranya ya biar bisa move on?"
Pertanyaan itu dilontarkan salah seorang sahabat saya melalui WhatsApp suatu malam. Kami tinggal di kota yang berbeda dan chatting sama sekali tidak cukup untuk membahas hal ini sampai tuntas. Pertanyaan itu pun mengusik saya, karena saya juga bingung bagaimana seseorang bisa move on dengan cepat sedangkan beberapa orang lainnya sangat susah untuk melupakan.
Here's the thing..
Menurut saya, moving on bukan berarti menghapus segala sesuatu yang kamu ingat tentang seseorang di otak kamu. Dan itu gak mungkin. Impossible.
Saat pengalaman yang kamu alami begitu berarti, atau perasaan kamu begitu intense, there's no way you can forget about it. Gini deh, sejak awal saja otak manusia sudah diciptakan untuk dapat mengingat sesuatu, bukan melupakannya. Makanya kalau menurut saya, semakin giat kamu berusaha melupakan, malah akan semakin mempertajam ingatan kamu tentang itu (ibaratnya otaknya kelatih terus. Haha).
Kecuali kamu mau hypnotherapi buat ngehapus ingatan itu.
Tapi yakin mau?
Karena bisa jadi tinggal semua kenangan dan memori itulah yang tersisa dari seseorang. Dan so what kalau kenangan itu terekam jelas di otak kita? Syukuri aja..
Bersyukur karena dulu pernah ada seseorang yang sangat kamu cintai (dan mencintai kamu). Bersyukurlah karena kesempatan untuk bersama dia dulu itu ada dan kamu masih diberi kesempatan untuk bersama nya dalam ingatan kamu.
He might have hurt you so bad, but it's alright. You'd grow wiser from it
He might have taught you new things, that's good. You're a better person now
He might had been your first in everything, it's alright. The first is not always be the last
He might be your 'someone to run to', it's alright. You could be a more independent person now
He might be the best for you, it's alright.. People are not always get what they want, but they always get what they need
You both might be separated not because you wanted to, doesn't matter.. You'll have a place for him in your heart but just not in your life
Moving on bukan soal melupakan atau menghapus seseorang dari hidup kamu. Tapi soal bagaimana kamu bisa tetap bersyukur, menjalani hidup, dan menjadi bahagia dengan segala kenangan yang kamu punya. Artinya adalah tetap bisa tersenyum saat kamu mengenang dia dan tetap semagat mengejar mimpi-mimpi kamu walaupun motivasinya adalah 'patah hati' (tsaaah..).
Next, don't be too hard to yourself.. Stop fighting your feeling. Apalagi sampai menyalahkan diri kamu sendiri. If you wanna cry then cry, but never regret apapun yang sudah terjadi. If you still love him, so what? You're still alive anyway, right? Kamu masih bisa melakukan segala sesuatunya secara normal. Percaya deh, everything will eventually settling up without you even realize it. Just smile smile and smile..
Dan pada akhirnya.. Jangan pernah menutup hati kamu untuk orang lain karena seperti yang tertulis di Al-Quran “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
:)
"Tan, gimana caranya ya biar bisa move on?"
Pertanyaan itu dilontarkan salah seorang sahabat saya melalui WhatsApp suatu malam. Kami tinggal di kota yang berbeda dan chatting sama sekali tidak cukup untuk membahas hal ini sampai tuntas. Pertanyaan itu pun mengusik saya, karena saya juga bingung bagaimana seseorang bisa move on dengan cepat sedangkan beberapa orang lainnya sangat susah untuk melupakan.
Here's the thing..
Menurut saya, moving on bukan berarti menghapus segala sesuatu yang kamu ingat tentang seseorang di otak kamu. Dan itu gak mungkin. Impossible.
Saat pengalaman yang kamu alami begitu berarti, atau perasaan kamu begitu intense, there's no way you can forget about it. Gini deh, sejak awal saja otak manusia sudah diciptakan untuk dapat mengingat sesuatu, bukan melupakannya. Makanya kalau menurut saya, semakin giat kamu berusaha melupakan, malah akan semakin mempertajam ingatan kamu tentang itu (ibaratnya otaknya kelatih terus. Haha).
Kecuali kamu mau hypnotherapi buat ngehapus ingatan itu.
Tapi yakin mau?
Karena bisa jadi tinggal semua kenangan dan memori itulah yang tersisa dari seseorang. Dan so what kalau kenangan itu terekam jelas di otak kita? Syukuri aja..
Bersyukur karena dulu pernah ada seseorang yang sangat kamu cintai (dan mencintai kamu). Bersyukurlah karena kesempatan untuk bersama dia dulu itu ada dan kamu masih diberi kesempatan untuk bersama nya dalam ingatan kamu.
He might have hurt you so bad, but it's alright. You'd grow wiser from it
He might have taught you new things, that's good. You're a better person now
He might had been your first in everything, it's alright. The first is not always be the last
He might be your 'someone to run to', it's alright. You could be a more independent person now
He might be the best for you, it's alright.. People are not always get what they want, but they always get what they need
You both might be separated not because you wanted to, doesn't matter.. You'll have a place for him in your heart but just not in your life
Moving on bukan soal melupakan atau menghapus seseorang dari hidup kamu. Tapi soal bagaimana kamu bisa tetap bersyukur, menjalani hidup, dan menjadi bahagia dengan segala kenangan yang kamu punya. Artinya adalah tetap bisa tersenyum saat kamu mengenang dia dan tetap semagat mengejar mimpi-mimpi kamu walaupun motivasinya adalah 'patah hati' (tsaaah..).
Next, don't be too hard to yourself.. Stop fighting your feeling. Apalagi sampai menyalahkan diri kamu sendiri. If you wanna cry then cry, but never regret apapun yang sudah terjadi. If you still love him, so what? You're still alive anyway, right? Kamu masih bisa melakukan segala sesuatunya secara normal. Percaya deh, everything will eventually settling up without you even realize it. Just smile smile and smile..
Dan pada akhirnya.. Jangan pernah menutup hati kamu untuk orang lain karena seperti yang tertulis di Al-Quran “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
:)
PS: tidak perlu minta izin, jika artikel ini dirasa bermanfaat, silakan share. :)