Quiz: Apakah Kamu termasuk Yang Berfikir 'Outside the Box??'

By sulthan on Wednesday, October 24, 2012

Saking seringnya orang-orang bilang kalo kita harus berani berfikir outside the box, saya jadi penasaran banget-banget buat nulis post tentang itu. Nah sebelumnya, coba quiz di bawah ini ya buat 
mengukur apakah kamu termasuk orang yang masih berfikir "kotak-kotak" atau bukan?


Apakah Kamu…
Tentunya!
Kadang Sih
Gak Pernah
Gak tau
1. Memahami masalah dari sudut pandang kamu dan orang lain juga?




2. Mempertanyakan sesuatu lebih mendalam (bener gak ya kaya gitu? Gimana ya rasanya kalau jadi dia? Gimana ya akibatnya ke depan? Apa ya yang bikin jadi gini? Dsb..)




3. Coba mencari pola dan hubungan antara satu ide/isu dengan yang lainnya?




4. Mencoba untuk memiliki pandangan yang kritis, gak hanya ikutan-ikutan mental model-nya kebanyakan orang?




5. Mendengarkan, menghargai, dan mencoba mengerti pendapat orang lain terhadap suatu isu?




6. Melihat banyak sebab dan banyak akibat yang bisa terkait dengan satu isu daripada hanya model sederhana 1 sebab à1 isu à 1 akibat.




7. Melihat masalah secara zoom out?, menempatkannya pada konteks yang lebih besar? (misalnya: kamu kesal karena jalanan macet sekali lalu kamu berfikir “ini gara-gara banyak mobil nih”, tapi apakah pemikiran kamu berhenti sampai sana, atau lanjut zoom out jadi “kok bisa banyak mobil? Oh karena orang bisa punya lebih dari satu mobil dalam 1 keluarga. Kok bisa gitu..?” dsb)




8. Berfikir jangka panjang dalam memutuskan hal terkait diri sendiri dan orang lain?




9. Memikirkan lebih dalam lagi tentang informasi yang kita terima? Baik itu dari media, dari apa yang kita baca, dengar, dan lihat?




10. Tidak terburu-buru memberikan keputusan atau penilaian saat menerima informasi? Misalnya saat mendengar berita BBm naik, gak langsung mikir “ah gila nih pemerintah. Payah ah pemerintah yang sekarang”




11. Berusaha tidak menyalahkan bagian dari system (misalnya orang) jika ada masalah, tapi berusaha menanyakan tentang tujuan dan hubungannya dengan system lain terlebih dahulu. Contoh, saat kamu lihat sungai yang kotor dengan rumah kumuh di sekitarnya, kamu tidak secara otomatis menyalahkan orang-orang yang tinggal disitu karena buang sampah sembarangan, tapi mikir “ini sungai ngalirnya dari mana ya? Siapa aja yang buang sampah kesini? Kenapa orang-orang masih mau tinggal disitu? dsb




12. Menyadari banyaknya ketidakpastian dan ketidak jelasan di dunia in, berusaha beradaptasi dengan itu, dan tidak takut dengan perubahan.




13. Tidak hanya peduli hal-hal yang bersangkutan dengan diri kamu, tapi juga memiliki kepedulian terhadap dunia secara umum dan ‘kesehatan’ system nya.




14. Mencoba untuk berfikiran terbuka?





Nah sekarang jumlahkan skor kamu:

Tentunya: 3
Kadang sih: 2
Gak Pernah: 1
Gak Tau: 0 

Hasilnya adalah:

Skor 0 – 14: OMG! Kotak sekali.
Skor 15 – 20: Yaaa.. Kamu masih mikir ‘inside the box’ sih, tapi udah agak liat keluar lah dikit..
Skor 21 – 30: Bagus.. Kamu sadar akan hubungan-hubungan antara isu di dunia ini dan mencoba mengambil keputusan terbaik. Sudah bagus thinking ‘outside the box’-nya.
Skor 31 – 42: Brilliant!! Tapi, beneran nih? Yakin kamu kaya gitu? Hehehe
Quiznya diadaptasi dari publikasinya WWF (2005) yang berjudul "Linking Thinking: New Perspective on Thinking and Learning for Sustainability" dan bisa didownload disini. :)


Sekarang udah tau kamu yang mana kan.. Tunggu post berikutnya ya!


xoxo,
B
Selengkapnya

Delaying Gratification alias Menunda Kesenangan. Kenapa?

By sulthan on Monday, October 15, 2012

Delaying gratification.. Delaying gratification.. Delaying gratification..

Itulah yang selalu diingatkan suami sama saya, terutama soal belanja. Waktu saya tanya dia: "apa sih delaying gratification?", dia cuma menjawab pendek "menunda senang-senang sekarang untuk lebih senang nantinya".
Hmmm.. Okay!
Tapi bukan Bintan namanya kalo gak super penasaran dan akhirnya nyari tau sendiri. Setelah baca dari beberapa sumber, ternyata oh ternyata kemampuan kita untuk menunda kesenangan berpengaruh besar sama kesuksesan kita. Masuk akal sih, mungkin karena dengan berusaha sabar mendapatkan sesuatu, kita jadi lebih bisa mengatur langkah menuju itu tanpa terburu-buru sehingga apa yang kita dapatkan nantinya ada sesuatu yang lebih baik..

Kita terbiasa dengan konsep "I want it and I want it NOW". Mau beli HP atau mobil baru, ya nabung susah payah pas uangnya udah kumpul langsung beli dan langsung ludes deh, padahal kalo kita mau sedikit sabar dan menginvestasiin uang tersebut, mungkin malah jadi bisa beli 2 HP atau 2 mobil. :)

Nah, terus apa hubungannya sama kesuksesan?

Sekitar tahun 60-an, sebuah eksperimen yang bernama Stanford Marshmallow Test diadakan. Tes ini ditujukan untuk bocah-bocah berumur 4 tahun. Ceritanya mereka disimpan di satu ruangan sendirian ditemani oleh 1 buah marshmallow. Mereka lalu ditinggal selama 20 menit dan diberi tahu "kalau kamu bisa menunggu untuk tidak memakan marshmallow ini sampai saya (fasilitator) kembali, saya akan beri kamu 2 marshmallow". Banyak diantara mereka yang berhasil untuk tidak memakan marshmallow itu, tapi banyak juga yang gagal.

Lucunya, peneliti meninjau kembali kehidupan anak-anak tersebut setelah dewasa. Hasilnya? Anak-anak yang bisa menunggu disinyalir lebih memiliki motivasi untuk maju dan memiliki tingkat emotional intelligence yang tinggi. Sementara itu, anak-anak yang memakan marshmallow nya dikatakan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, keras kepala, dan lebih mudah frustasi.

*mungkin ini kenapa ABG kita banyak yang galau? hehehe.. dan mungkin ini juga yang bikin banyak cerita tentang orang yang jadi super melejit suksesnya setelah bersusah-susah payah dulunya. dan mungkin ini makna peribahasa 'bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian'. :)

Cuplikan tentang studi tersebut bisa dilihat dalam video di bawah ini;



Nah, lalu gimana caranya untuk melatih kemampuan kita untuk men-delay gratification?? Berdasarkan hasil saya baca-baca dari beberapa sumber (dan pengalaman pribadi juga), beberapa points di bawah ini bisa membantu kamu untuk melatih skill ini.

1. Tentukan tujuan atau cita-cita kamu, termasuk goal sekecil apapun. Kalo bisa bikin goal harian, boleh juga.. :) Dengan ini, kamu bisa lebih fokus sama cita-cita kamu dan gak gampang 'tergoda'
2. Tentukan prioritas hidup kamu, apa yang penting untuk kamu? Tentukan value, nilai, atau norma yang kamu pegang.
3. Puasa. :) Konsep dasar puasa adalah delaying gratification, jadi bener juga sih kalo 'perbanyaklah berpuasa' itu tombo ati. Hehe
4.  Hadiahi diri sendiri. Ini penting! Misalnya saya biasanya me-reward diri saya makan enak kalau saya sudah berhasil menyelesaikan essay. Dengan ini saya jadi berasa puas banget makannya, jadi berasa spesial, dan jadinya lebih bersyukur (I'm lebay I know. Hehe)
5. Turunkan kebiasaan baik ini, didik anak-anakmu untuk sabar, jangan langsung kasih apa yang mereka minta.

Nah, jadi.. Sudah siap men-delay gratification kamu? :)


Love,
B

PS: tidak perlu minta izin, jika artikel ini dirasa bermanfaat, silakan share. :)
Selengkapnya

Cara merubah foto BW menjadi Berwarna

By sulthan on Thursday, October 11, 2012


Ok langsung saja mulai dengan foto hitam putih dirubah menjadi berwarna, simak ya?

Cara merubah foto menjadi berwarna

Langkah 1
Buka foto hitam putih yang akan dimodif menjadi foto berwarna
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna

Langkah2
Ubahlah terlebih dahulu foreground menjadi hitam dan background menjadi putih dengan menekan D, lalu klik Edit in Quick Mask Mode. Selanjutnya pilih Brush Tool. Saya memulai memilih pada bagian kulit terlebih dahulu untuk diwarnai dengan Brush Tool, secara otomatis akan berubah menjadi warna merah. Nah setelah itu klik Edit in Standart Mode.
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna


Langkah 3
Lakukan inverse dengan menekan pada keyboard tombol Ctrl+Shift+i, lalu mulailah mewarnai kulit dengan menekan Ctrl + U,  centang colorize, lalu ubah nilai Hue menjadi 40, Saturation 23 dan Lightness -8, tekan ok.
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna


Langkah 4
Kalau sudah lalu tekan Ctrl+D, maka akan didapat warna kulit seperti dibawah ini:
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna


Langkah 5
Selanjutnya mulai mewarnai Bibir, lakukan hal yang sama seperti contoh diatas, mulai dari pilih Edit In Quick Mask Mode, lalu pilih Brush Tool dan oleskan brush tool ke bagian bibir.Kalau sudah klik Edit in Standart Mode. Selanjutnya lakukan inverse dengan klik Ctrl+Shift+i, lalu mulai mewarnai kulit dengan menekan Ctrl + U,  centang colorize, lalu ubah nilai Hue menjadi 14, Saturation 36 dan Lightness -5, tekan ok. Dan  kalau sudah lalu tekan Ctrl+D.
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna


Langkah 6
Begitu juga selanjutnya untuk mengubah warna rambut, mata dan baju, caranya sama seperti langkah diatas, cukup paham kan? Untuk mengganti background dengan gambar, anda dapat melihat postingan saya sebelumnya tentang bagaimana cara mengganti / merubah background foto. Lihat hasil akhir dari pengeditan dari foto hitam putih sekarang sudah menjadi berwarna.
Cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna

Nah cukup sekian dulu pembahasan tentang cara merubah foto hitam putih menjadi berwarna, selamat mencoba.

Sumber : http://teknik-blog-tutorial.blogspot.com/2012/08/merubah-foto-hitam-putih-menjadi.html


Image and video hosting by TinyPic
Selengkapnya

The Lorax : Mengenalkan Isu Deforestasi untuk Anak-Anak

By sulthan on Wednesday, October 10, 2012

Mengenalkan anak-anak pada isu sustainability atau berkelanjutan bisa dilakukan dengan media apa saja, salah satunya dengan film. Salah satu film yang bagus untuk mengenalkan cara 'ramah lingkungan' adalah The Lorax. Film ini sendiri diangkat dari buku karangan Dr. Seuss

Sebelum film ini ditayangkan di Australia, saya sudah berkali-kali membacakan buku The Lorax sama sepupu saya, Dillan (5) dan Arif (3). Mereka suka banget sama cerita ini, padahal kalau dipikir-pikir topiknya berat lho. Tentang deforestasi dan efeknya untuk masa depan. Tentang gimana kalau kita tidak menjaga lingkungan dengan baik, efek buruknya bukan hanya dirasakan manusia, tapi makhluk lain juga.. (Nah, buat kita-kita yang udah grown up, saya nulis tentang deforestasi disini. Dicek ya!)

Film ini sebenernya udah ada dari jaman dulu, tapi diremake oleh Hollywood dan tentunya jadi lebih menarik dan menghibur!! :)
Saya punya filmnya. Buat yang mau, boleh kirim alamat emailnya ke saya, nanti saya share via dropbox.


Selengkapnya

Mengenal Bagian-bagian DSLR

By sulthan on Monday, October 1, 2012

Oleh jakfoto.net 

Tulisan dibawa ini semoga bisa bermanfaat dan mengenal lebih jauh bagian-bagian dari kamera DSLR 

DSLR itu adalah digital single lens reflex, maksudnya ialah sebuah kamera dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecanggihan teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang terpasang di body kamera tersebut. reflex mirror didalam kamera akan naik ke atas disaat kamu menekan tombol shutter dan di saat itu sensor gambar di dalam kamera akan merekam suatu gambar. 

Eyepiece (dudukan mata) = dudukan untuk mata kita disaat melihat ke viewfinder. 


Viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma (bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder (jendela bidik). saat tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image. 


Image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm (sama dengan besar ukuran film). 


Flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita dalam mengambil foto dalam keadaan gelap. 


Hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash yang biasanya berada di tengah atas body kamera. 


Lens (lensa) = sebuah lensa yang tertanam di mount body kamera (lensa bisa dilepas dr body dan diganti) yang berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu ditangkap oleh image sensor. di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus. karakter lensa itu ada 5, wide (melebar), macro (memperbesar),tele (zoom), tilt & shift dan fish eye. dan jenis lensa ada 2 fix (tidak bisa dirubah seperti, 50mm) dan zoom (ada rangenya seperti, 17-85mm). lensa juga mempunya fitur is (image stabilizer) untuk meredam getaran dari tangan dan usm (ultrasonic motor) untuk mempercepat dan sunyi dalam pencarian focusing. *is usm kode di jenis kamera dlsr canon. fitur tersebut di lensa kamera dslr lainnya juga ada, tapi kode nama yang lain tetapi dengan fungsi yang sama. 


Lenshood = sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga sebagai penambah tampilan lensa agar terlihat lebih sangar. *ingat : pemakaian hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting (vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar). 


LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode yang kita pakai untuk mengambil gamba. 


Titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar yang mau diambil.


Image and video hosting by TinyPic
Selengkapnya

Lensa Prime / Fix vs Lensa Zoom

By sulthan

Lensa prime / fix adalah lensa yang memiliki rentang fokal tetap alias Anda tidak bisa mengunakan zoom. Secara umum, lensa prime memiliki kelebihan dibandingkan dengan lensa zoom antara lain: 

  • Untuk lensa prime yang berukuran pendek seperti 24, 35, 50, 85mm harganya relatif lebih murah dibanding dengan lensa zoom 
  • Ukuran lensa prime relatif lebih kecil dan ringan daripada lensa zoom 
  • Bukaan lensa lensa prime pada umumnya beberapa kali lebih besar dari lensa zoom, sehingga lebih efektif untuk kondisi gelap. Selain itu, bukaan besar membuat depth of field menjadi tipis, sehingga efektif membuat background menjadi blur. 


Untuk yang baru belajar fotografi, lensa prime lensa yan baik untuk belajar karena Anda dipaksa untuk bergerak dan mengambil sudut pandang yang lebih baik. Jika Anda mengunakan lensa zoom, besar kemungkinan Anda hanya akan mengandalkan zoom sehingga perspektif komposisi Anda kurang maksimal.

Sumber : http://www.infofotografi.com/blog/2009/07/lensa-prime-fix-vs-lensa-zoom/

Selengkapnya

"what is internet in hindi" || internet kya hai (in hindi)

What is internet in hindi ||history of internet in hindi "What is internet in hindi", today we all are trying to know about what i...