Alhamdulillah tentunya orang Indonesia sudah banyak yang bisa kuliah ke luar negeri baik itu pake biaya sendiri ataupun beasiswa. Walaupun sebetulnya kuliah di Indonesia pun gak kalah bagus (karena basically, bukan tergantung tempat kuliahnya bagus atau engga, tapi gimana cara kita belajar dan memanfaatkan ilmunya), tapi kuliah di luar negeri bias ngasih kamu pengalaman-pengalaman plus yang bias bermanfaat untuk diterapkan di Indonesia nantinya. So, ada baiknya kalo kamu gak melewatkan hal-hal di bawah ini saat berkuliah di luar negeri.
1. Travelling!
Jangan mentang-mentang sudah di lar negeri, kamu jadi berasa “ah udah disini” dan males kemana-mana. Spare waktu saat weekend atau liburan sekolah buat keliling Negara yang bersangkutan. Lihat dan rasakan hal-hal baru. Surprisingly, pengalaman pribadi saya travelling di Australia bikin saya kagum dan bersyukur banget tinggal di Indonesia lho. We are so rich, people!
2. Kumpulin Network
Saya pernah baca blog post teman saya, Alien, soal Sticky Rice dan saya baru tau juga istilah itu. Itu adalah istilah yang biasanya dikasih sama orang local untuk kita-kita international student yang gaulnya sama temen dari negaranya sendiri aja. Nah, memang sih akan sangat nyaman berada di lingkungan orang yang senasib sama kita, tapi akan lebih baik lagi kalau kamu memperluas networking sama temen-temen international juga. Manfaatnya? Buanyak! At least kamu bisa ada yang ‘dituju’ kalau berkunjung ke negara temen kamu itu, terus kamu juga bisa belajar gimana caranya deal sama orang dari beda culture, belajar toleransi dan menghargai orang, juga belajar mempertahankan values dan nilai-nilai yang kamu anut (misalnya dengan gak ikutan minum alcohol tapi tetep bisa hang out sama mereka).
Saya dan teman-teman waktu Birthday Dinner! :)
3. Adapt Kebiasaan Baik Orang Sana
Banyak banget kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa ditiru dari orang-orang yang tinggal di negara maju. Bukan berarti kita ikut lifestyle yang 'bule' banget, tapi disiplin, tepat waktu, dan kritis adalah salah satunya.
Saya juga lagi berusaha banget (dan susah! Huhu) buat adapt kebiasaan-kebiasaan baik disini. Saya lagi berusaha bisa ngatur waktu untuk bisa ngerjain banyak hal dalam satu waktu. Karena orang sini hebat bangeeettt bagi waktunya! Bisa ngurus rumah, kerjaan, olahraga, dan hiburan sekaligus dengan baik. Kebiasaan lain adalah baca dimana-mana. Mau itu di train, di bus, di taman. Baca! Baca! Baca!
Kagum banget saya..
4. Kumpulin Ilmu Pengetahuan
Udah bukan rahasia kan (dan sejak kapan jadi rahasia, Bintan come on! :p ) kalo buku-buku (text book) itu muahal buangeeettt dan kampus-kampus di Indonesia jarang ada yang langganan jurnal lengkap, apalagi jurnal internasional. Buat yang belum tau jurnal, itu adalah review singkat dari penelitian-penelitian terbaru. Harganya muahal tenaaannn… Satu artikel bisa mencapai harga antara 50-200$ (satu artikel lho ya, bukan satu episode jurnal. Satu artikel rata-rata 5-20 halaman). Nah, di kampus luar negeri JURNAL GRATIS!! BUKU-BUKU SUPER LENGKAP!
Jadi?? Gak ada alasan buat gak ngumpulin ilmu pengetahuan. Saya suka sekali spend time berjam-jam di perpustakaan cuma buat baca-baca buku yang menurut saya menarik, walaupun gak sesuai dengan bidang ilmu. Selain itu, download jurnal juga sebanyak-banyaknya.. Kayaknya kalau jumlah jurnal yang saya download ini dikalkulasikan, nilainya bisa mencapai puluhan juta rupiah deh saking udah banyaknya. hahaha
Contoh Artikel Jurnal
5. Belanja (Tentunya!)
Memang sih harga-harga lebih mahal dari di Indonesia, tapi buat barang apa dulu.. Kalo untuk barang yang gak bisa kamu temuin di Indonesia, kamu harus super duper jeli!! Karena bisa jadi dapet yang harganya jauh lebih murah bahkan di Indo pun gak akan dapet. Misalnya aja nih ya.. Jam tangan Fossil dengan harga $60 atau sekitar Rp 550.000. Di Indo aja gak dapet itu mah. Hehe.. Next time, saya bahas deh soal gimana tips and trick belanja untuk Sydney Siders supaya lebih oke referensinya!
6. (Kalo Memungkinkan) Ikut Workshop, Internship atau Volunteering
Banyak mahasiswa Indonesia yang pada saat disini kerja part time atau casual di restoran, café, atau toko retail untuk mengisi waktu luang. Lumayan sih bisa dapet uang saku tambahan dan kamu juga jadinya belajar untuk gesit. Tapi, kalau dipikir manfaat long term (jangka panjang) nya, saya sih lebih menyarankan untuk ikutan workshop-workshopgratis, internship, atau kegiatan volunteering khususnya yang sesuai sama bidang kamu. Misal, kamu lagi ambil Accounting, coba aja ngelamar internship di Ernst & Young, atau kalo kamu kuliah Development Studies ngelamar di Opportunity International. Volunteering bisa dilaukan di NGO (Non-Government Organization) kaya Oxfam atau Red Cross. Workshop gratis (ataupun bayar) juga macem-macem mulai dari cara worm farming dan composting(bikin pupuk dengan memanfaatkan sampah rumah tangga), self development, dll. Coba rajin-rajin cek website library council (kecamatan) terkait buat jadwal workshop ini.
Kenapa? Kenapa? Kenapa? Karena dengan melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan tersebut, manfaatnya di masa depan bakal lebih gede buat kamu. Bayangkan apa yang nanti bisa kamu dapatkan di Indonesia kalau kamu udah punya pengalaman kerja disini? Gak dibayar sih memang, but hey! Pengalaman itu gak bisa dibayar sama uang..
Kalo awalnya saya geli, jijik, dan sebel banget sama cacing tanah, setelah ikut ini saya jadi pengen ternak cacing juga. Karena mereka banyak banget manfaatnya buat bumi ini.. I'll write post about it later.. :)
Nah, itulah hal-hal yang menurut saya gak boleh dilewatkan saat kuliah di luar negeri. Intinya sih, jangan lewatkan terutama hal-hal yang gak bisa dibeli sama uang. Karena seperti yang teman saya bilang
If it's about money, you might make some money, but it will fade. When it's about changing the world, (making friends), and making an impression, that stays..
*Thanks to Kang Rico M. Bradley
So, kembangkan dirimu! Perbanyak temanmu! Kuatkan karaktermu! Dan jangan lupa kembali ke tanah air tercinta.. J
Have a good one, guys..
Love,
B