"Dua orang polisi dianiaya dengan dimasukkan ke dalam mobil dan kemudian dibakar. Tiga orang lainnya dapat menyelamatkan diri," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2).
Saud menjelaskan kronologi penganiayaan tersebut diawali saat lima anggota polisi akan melakukan penangkapan bandar judi togel di daerah Kampung Merdeka, desa Gugur Rimbun, Pancur Batu, Sumut pada Ahad (26/2) malam. Pada saat penangkapan, tersangka berupaya melarikan diri dan malah meneriakkan lima polisi tersebut dengan teriakan 'Maling'.
Para warga yang mendengar teriakan tersebut pun segera keluar dari rumahnya masing-masing dan mengejar dan melempari kendaraan yang dibawa lima polisi ini. Saat berada di Jalan Gugur Rimbun SImpang Lonceng, kendaraan polisi itu dihadang 10 unit kendaraan sepeda motor sehingga kendaraan pun terhenti.
Kemudian warga menyeret lima polisi itu dan memukuli mereka. Saat dianiaya itu, lima polisi sempat mengatakan jika mereka merupakan anggota polisi dan akan menangkap bandar judi togel. Namun pembelaan tersebut tidak dihiraukan massa yang berada dari Desa Lau Bekeri (Kutalimbaru) dan Desa Sei Gugur (Pancur Batu).
Tiga orang polisi dapat menyelamatkan diri dari aksi penganiayaan massa. Sedangkan dua orang polisi lainnya dimasukkan ke dalam mobil toyota milik polisi dan kemudian dibakar. Dua orang polisi itu pun tewas di tempat kejadian perkara (TKP) atas nama Brigadir Ricardo Sitorus dan Brigadir Siregar.
"Dua orang tewas karena dibakar di dalam kendaraan Toyota yang mereka bawa. Kasus ini ditangani Polda Sumut," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.(nganar)