Hot News - Sopir Daihatsu Xenia yang menabrak delapan orang di halte di depan Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, dikemudikan seorang wanita bernama Aprianti Susanti (29). Aprianti diketahui warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Mobil Xenia hitam itu bernomor polisi B 2479 XI. Bagian penutup mesinnya ringsek, kaca depan hancur, ban kiri belakangnya lepas, dan kaca kiri belakang juga pecah.
Semua roda juga nyaris lepas. Saat ini mobil akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Delapan korban tewas saat ini sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, sementara korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Mobil Xenia hitam itu bernomor polisi B 2479 XI. Bagian penutup mesinnya ringsek, kaca depan hancur, ban kiri belakangnya lepas, dan kaca kiri belakang juga pecah.
Semua roda juga nyaris lepas. Saat ini mobil akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Delapan korban tewas saat ini sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, sementara korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Penyebab kecelakaan maut mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI, masih simpang siur. Dugaan sementara, sopir mengemudi dalam keadaan mengantuk.
"Dugaan sementara, dia mengantuk karena habis bergadang, namanya orang ngantuk, kena AC, kan jadinya begitu," kata Kasat Gakum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sudharmanto, di Kantor Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2012).
Hal itu berdasarkan keterangan yang didapat dari tiga saksi yang juga rekan korban yang saat itu ada dalam kendaraan yang sama. Sementara itu, keterangan berbeda dikatakan oleh Aprianti Susanti. Dia mengaku, mobil yang dikendarai dalam keadaan rem blong.
"Remnya berfungsi baik, tapi itu akan tetap kita uji forensik," tukasnya.
Selain harus berurusan dengan hukum, dia juga harus berhadapan dengan pemilik mobil. Pasalnya mobil yang kondisinya remuk itu merupakan mobil pinjaman.
"Ini mobil temannya, sekarang lagi kita hubungin yang punya mau kita ambil keterangannya juga," tambah Sudharmanto.(nws)
"Dugaan sementara, dia mengantuk karena habis bergadang, namanya orang ngantuk, kena AC, kan jadinya begitu," kata Kasat Gakum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sudharmanto, di Kantor Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2012).
Hal itu berdasarkan keterangan yang didapat dari tiga saksi yang juga rekan korban yang saat itu ada dalam kendaraan yang sama. Sementara itu, keterangan berbeda dikatakan oleh Aprianti Susanti. Dia mengaku, mobil yang dikendarai dalam keadaan rem blong.
"Remnya berfungsi baik, tapi itu akan tetap kita uji forensik," tukasnya.
Selain harus berurusan dengan hukum, dia juga harus berhadapan dengan pemilik mobil. Pasalnya mobil yang kondisinya remuk itu merupakan mobil pinjaman.
"Ini mobil temannya, sekarang lagi kita hubungin yang punya mau kita ambil keterangannya juga," tambah Sudharmanto.(nws)
