Demo Kenaikan SPP UIN Malang Berlangsung Ricuh

By sulthan on Friday, January 6, 2012

Portal Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim ( UIN Maliki) kembali bergejolak.Demo ratusan mahasiswa yang menolak kenaikan biaya SPP berlangsung ricuh di depan ruang rektorat kampus UIN Maliki,Jumat(6/1/2012).

Aksi mahasiswa yang dinamai Gerakan Mahasiswa Boikot Kampus (Gembok) ini telah berlangsung sejak Kamis(5/1/2012).Sebelum bentrokan terjadi,mahasiswa juga sempat menyegel klinik umum dan gigi di didi selatan gedung rektorat menggunakan tali rafia.Selain itu demonstran juga menempel tulisan berisi tuntutan mereka di sejumlah dinding kampus.

Pengunjuk rasa dan petugas satuan pengamanan (satpam) kampus akhirnya terlibat aksi saling dorong yang berlanjut bentrok. Peristiwa dipicu oleh kekecewaan mahasiswa karena Rektor Imam Suprayogo menolak menandatangi surat perjanjian yang disodorkan mahasiswa

Aksi dorong mahasiswa dan petugas ini mengakibatkan kaca pintu gedung rektorat diberi nama Soekarno itu pecah. Sejumlah mahasiswa mengalami luka akibat bentrok dengan petugas.

Surat itu berisi yudisial review ke Mahkamah Konstitusi terkait Peraturan Menteri Keuangan No.183/PMK.OS/2011 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum UIN Maulana Malik Ibrahim. Menurut mereka Peraturan Menkeu itu mengakibatkan sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) semakin mahal. 

Sebelumnya, Imam Suprayogo sudah bersedia menemui mahasiswa. Tetapi setelah ia berniat menjelaskan badan layanan umum (BLU), mahasiswa menolak upaya rektor tersebut. "Kalau tidak bersedia dijelaskan, ya sudah. Saya tidak mau (menemui dan menandatangani tuntutan)," kata Imam sembari meninggalkan pengunjuk rasa. 

Setelah rektor menolak tuntutan pengunjuk rasa, sontak sekitar 500 mahasiswa berteriak protes dan memaksa menemui Imam di ruang kerjanya. Akibatnya, aksi saling dorong dan kericuhan pun terjadi antara mahasiswa dengan satpam. Ratusan mahasiswa memaksa masuk dengan menerobos barisan satpam di depannya. Akibat kalah jumlah, satpam akhirnya mundur. 

Melihat gelagat yang berpotensi menimbulkan kerusuhan, puluhan polisi di siagakan untuk memblokade pintu masuk ke ruang kerja rektor. Selanjutnya mahasiswa meneruskan unjuk rasa dengan berorasi mengecam kebijakan rektorat yang dianggap merugikan mahasiswa, terjadi dugaan korupsi, dan pengelolaan keuangan tidak transparan
.

Pemberlakukan SPP ini bagi mahasiswa baru, sedangkan mahasiswa di semester atas masih tetap sebesar Rp 850 ribu. Kenaikan sebesar Rp400 ribu itu dinilai menulitkan mahasiswa dan melukai hati rakyat yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas dengan harga terjangkau.(white)


"what is internet in hindi" || internet kya hai (in hindi)

What is internet in hindi ||history of internet in hindi "What is internet in hindi", today we all are trying to know about what i...