Jenis-jenis lemak perut. |
Lemak perut sudah menjadi masalah klasik bagi sebagian orang. Dan tak sedikit yang mengalami kesulitan untuk menghilangkannya. Tahukah Anda, di mana letak kesalahan Anda saat mencoba menghilangkan lemak perut?
Ya, jika Anda berencana untuk menghilangkan lemak perut dan lingkar pinggang berlebih, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui terlebih dahulu jenis lemak perut Anda.
Jenis lemak perut berbeda-beda setiap orangnya, dan berbeda pula cara penanganannya. Setelah mengetahui jenis lemak perut Anda, langkah selanjutnya adalah menemukan cara untuk menghilangkannya. Berikut jenis-jenis lemak perut dan cara menghilangkannya.
Lemak perut kembung
Perut kembung merupakan konsekuensi dari konsumsi makanan yang tidak bisa ditolerir tubuh, yaitu makanan dengan jumlah kecil vitamin dan mineral atau alergi. Jika Anda memiliki jenis lemak perut ini, Anda harus mulai mengonsumsi minuman alami yang akan memberikan pengaruh positif pada pencernaan Anda dan mengurangi pembengkakan. Selain itu, Anda akan mendapatkan keuntungan lebih jika melakukan diet seimbang dibanding berolahraga.
Lemak perut tertusuk ban
Jenis lemak perut ini merupakan konsekuensi dari kurangnya imobilitas dan sering duduk. Juga, mungkin disebabkan oleh jumlah berlebihan dari konsumsi makanan manis. Jika Anda memiliki jenis lemak perut ini, kurangi konsumsi alkohol, minuman bersoda, dan jalani diet sehat.
Lemak perut rendah
Lemak perut ini terbentuk di perut bagian bawah, penyebabnya adalah gaya hidup dan konsumsi makanan yang sama. Jenis lemak perut ini juga bisa menimpa mereka yang bertubuh ramping, tetapi tidak cukup aktif secara fisik. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus lebih aktif secara fisik dan menjalani diet seimbang.
Lemak perut stres
Lemak perut ini terbentuk bulat di bagian bawah perut dan merupakan kasus umum pada orang yang memiliki masalah pembengkakan dan pencernaan. Jika Anda ingin meluruhkan lemak perut ini, Anda harus berhenti melewatkan waktu makan, termasuk menghindari makanan cepat saji, dan hindari konsumsi terlalu banyak kafein.
Sumber: Healthy Food Team