Christmas is approaching.. Dan biasanya waktunya tukar kado (eh betul kan?). Tapi, yang namanya memberi kado atau oleh-oleh tidak selalu harus pas natal saja kok. Ulang tahun, teman yang baru lahiran, pernikahan, pulang liburan, door prize, dan lain-lain. Siapa sih yang gak seneng dikasih kado atau oleh-oleh? ;)
Dibalik perannya sebagai penyambung silaturahmi, ternyata ada beberapa isu susainability di balik pemberian kado ini. Isu-isu tersebut diantaranya packaging atau wrapping yang berlebihan. Pernah saya dapat kado yang ukurannya kecil tapi dibungkus super besar dengan kertas berlapis-lapis. Selain hadiahnya yang super kecil, sisanya?? Sampah! Isu lain adalah terkadang kado yang diberikan tidak sesuai kebutuhan si penerima kado sehingga barang tersebut harus berakhir jadi gak berguna. Seperti pengalaman masa kecil saya, saat 17 Agustus-an, panitia nya selalu memberikan jam weker untuk hadiah lomba-lomba setiap tahunnya. Saya sendiri 5 bersaudara, katakanlah setiap anak menang 1 lomba setiap tahun, bayangkan berapa banyak jam weker yang kami punya waktu itu! Hahaha..
Nah lalu apa sih yang saya maksud dengan sustainable gift atau kado yang sustainable? Apa harus selalu kasih kado pohon atau yang berbau-bau green?? Oh tentu tidak.. Hehehe.. Ide dari sustainable gift adalah saat hadiah tersebut
good for people as well as good for the planet. Artinya, kado tersebut tidak mendorong kerusakan lingkungan dan dapat bermanfaat atau meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan saat memilih kado/oleh-oleh:
1. Consider Anything HomemadeTidak harus membeli sesuatu, kalau kamu bisa membuatnya, kenapa tidak? Lagipula akan lebih berarti untuk si penerima hadiah kalau itu adalah buatan kamu sendiri, karena artinya kamu bener-bener niat untuk memberi hadiah sampai-sampai kamu put effort lebih untuk membuatnya sendiri. Plus dengan membuat sendiri kamu bisa add personal touch kayak inisial nama supaya lebih spesial! Kamu juga bisa memilih bahan-bahan yang ada di sekitar kamu. Be creative dan play with barang-barang bekas, bahan-bahan sisa, bahan makanan organik dari kebun sendiri, dll. Di bawah ini beberapa ide hadiah yang bisa kamu buat sendiri dengan mudah!
Kue Buatan Sendiri
Selai Buatan Sendiri
Celemek untuk Ayah dari Kain Sisa
Beberapa situs untuk ide homemade gift:
@SunScholars PinterestIHeartNapTime Realsimple Ruffles and StuffTrendhunter DIY Furniture
Ana White DIY Furniture
Everythingetsy 101 Handmade Gift for Men
2. Reused or Recycled ItemsMemberi barang yang sudah didaur ulang atau barang bekas gak seburuk itu kok! :D Kamu bisa beli sepeda, buku, atau mainan bekas untuk anak-anak. Furniture bekas (yang dengan sedikit sentuhan kreatif bisa jadi oke) untuk mendekorasi rumah, tas designer secondhand untuk istri tercinta (jangan salah, walaupun secondhand, biasanya masih mulusss dan harganya juga rata-rata di atas 5jt rupiah lho). Jangan ragu untuk mengubek garage sale atau website jualan sharing kayak
tokobagus.com.
3. Anything Locally ProducedSegala sesuatu yang diproduksi secara lokal di daerah terkait bisa dikategorikan sebagai sustainable gift. Kenapa? Karena tidak butuh waktu dan energi yang banyak untuk transportasi nya sehingga mengurangi carbon footprint dan emisi gas rumah kaca nya. Beli nanas Subang kalau pulang dari Subang, baju-baju distro produksi anak Bandung, atau bahkan barang-barang produksi dalam negeri juga bisa dihitung. :)
4. Bibit Tanaman Bibit tanaman juga bisa jadi pilihan hadiah yang kreatif, beda, dan sustainable. Bisa tanaman indoor yang menyerap banyak racun seperti Areca Palm atau Chinese Evergreen (baca lengkapnya
disini) Ataupun tanaman buah-buahan atau sayur-sayuran supaya bisa dipanen oleh si empunya rumah. Grow local eat local. Bagaimanapun, memberikan tanaman memberikan pesan yang jelas tentang go green dan self sufficiency.
Herb Pot atau tanaman rempah dalam pot juga bisa disimpan di dapur sebagai hiasan,
juga bisa langsung dipetik untuk tambahan bumbu memasak
5. Sustainable Appliances Bisa juga memberi hadiah home appliances atau perabotan rumah yang bisa meningkatkan sustainability practices di rumah si penerima kado. Contohnya, water filter supaya gak usah beli air galon, alat penghemat listrik, gentong air untuk menampung air hujan (rainwater tank), satu set lampu hias LED, dll.
6. Organic Cosmetics or FoodSaat ini sudah banyak pilihan kosmetik atau produk spa yang diproduksi secara local atau organic. Hal ini bisa jadi pilihan yang lebih ramah lingkungan karena produk degan bahan organik tidak mencemari lingkungan setinggi produk yang mengandung 100% bahan kimia. Selain kosmetik, makanan organik bebas pengawet juga bisa dipertimbangkan. Buat yang tinggal di Jakarta, produk organik bisa dibeli di gerai-gerai
berikut. Untuk yang tinggal di luar Jakarta, makanan organik bisa diakses dari petani lokal sekitar yang langsung menjajakan dagangannya kayak misalnya di daerah Lembang atau Pangalengan kalau di Bandung.
7. Gift Card Kalo bingung-bingung banget mau kasih kado apa, bisa juga kasih gift card. Sekarang ini department store besar kayak Debenhams, Sogo, dll sudah menyediakan fasilitas ini. Selain simple, hal ini juga bisa menghindari 'salah kasih kado' untuk orang tersayang kita karena mereka bebas pilih apa yang mereka mau.
8. Charity/Donation Hadiah juga tidak selalu harus berwujud barang. Memberikan hadiah berupa kegiatan amal atau ibadah juga dapat menjadi sesuatu yang sangat berarti. Membelikan jatah kurban atau zakat fitrah seseorang? Memberikan paket umroh, donasi ke panti asuhan atas nama si penerima hadiah, memberi donasi atau membeli merchandise dari LSM-LSM lokal Indonesia seperti Komunitas Sahabat Kota, WALHI, dll.
9. Less less less PackagingTerakhir, pertimbangkan bungkus atau packagingnya. Ingat parcel berisi makanan yang suka dikirim saat hari raya? Apa yang tersisa setelah makanannya kita ambil? Buanyaaakk plastik pembungkus, buanyaaakkk selotip (yang juga plastik), dan keranjang yang kalo kebanyakan entah mau dipake apa. Nah, saat kamu memberi kado, boleh tuh dipikirkan packagingnya yang efisien, misalnya dengan menjadikan packaging sebagai bagian dari kadonya itu sendiri.
Parcel makanan bisa dimasukkan ke dalam container plastik dan diberi pita manis di tutupnya. Setelah makanannya habis, containernya bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang lain. Kado yang berukuran besar seperti bed cover bisa dililit dengan pita manis dan gak usah dibungkus (kalo itu memang bed cover, orang sudah pasti bisa nebak kok dari bentuknya! hahaha). Kalaupun kamu harus membungkusnya, pilih kertas pembungkus yang dibuat dari kertas daur ulang atau kertas bekas, tidak terbuat dari plastik, dan bio-degradable.
So, what do you think? I think you can still make people happy and be kind to the planet at the same time. in other words, you can still be awesome by being sustainable. ;)