Tapi salah satu TV nasional memberitakannya dengan nyinyir. Duh! Heran deh. Saya sampe bikin status di facebook Be Sustainable Indonesia:
"Berita pagi ini tentang pemerintah yang baru saja meresmikan aku twitter istana negara (@istanarakyat). TV*** bilang "apakah perlu lembaga formal bikin akun twitter?" dan berbagai komentar nyinyir lainnya. Come on!! Be open minded, people! City of Sydney aja bahkan punya youtube channel! Dan lagi twitter akan memfasilitasi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan pemerintah, dan juga mendorong pemerintah untuk bersikap transparan dan akuntabel.. Bisakah media itu tidak hanya menjual 'kritik dan bencana'?? Kalau mau bersahabat dengan 'negative thinking', lebih baik tidak perlu ajak-ajak orang, kita tidak mau generasi kita jadi generasi rungsing dan galau."