Menurut Dr. Magiliene Rosalina, seorang chiropraksi (ahli terapi penyakit tulang belakang), penggunaan bra yang kurang tepat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada payudara.
"Bila bra Anda terlalu ketat, payudara Anda akan tertekan sehingga menghalangi sirkulasi darah dan menyebabkan iritasi. Sedangkan bila terlalu longgar, payudara Anda akan menggantung karena kurang ditopang, maka penting sekali untuk menggunakan bra yang tepat setiap hari," ujar Magieline Rosalina saat mengisi acara talkshow "The Right Support" - Sorella di Atrium Gandaria City, Jakarta.
Magieline mengatakan, faktanya sebanyak 70-80 persen wanita di dunia menggunakan ukuran bra yang salah. Tujuh dari 10 perempuan di Indonesia tidak sadar atas pentingnya kesehatan payudara.
Menurut alumnus fakultas kedokteran umum Universitas Trisakti ini, payudara bisa berubah ukuran pada saat tertentu, dan bra yang tak sesuai dengan bentuk payudara akan membuat merasa tak nyaman dan efek jangka panjangnya cukup buruk.
"Kasus penyakitnya tak dapat dideteksi secara langsung. Biasanya dokter memperhatikan saat pasien mengeluhkan sakit punggung, lalu ketika diperiksa lebih lanjut ternyata akibat salah ukuran bra," tuturnya.
Marketing Manager Sorella, Lucia Niken, mengatakan kampanye "Right Support" ini diselenggarakan untuk membantu perempuan Indonesia memilih bra yang tepat dan memberi dukungan kesehatan sesuai dengan gaya hidup saat ini. Menurut Lucia, banyak perempuan Indonesia yang masih belum paham cara memilih ukuran bra yang tepat untuk payudaranya.
"Dengan kampanye ini, Sorella mengajak perempuan Indonesia mengetahui ukuran payudara sebenarnya sehingga selalu right supported, setiap saat," kata dia, berpromosi.(vivanews)
Berita ini dipublish oleh Nganar.Com