Pemerintah Kota Palembang melalui PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya akan menambah 20 unit Transmusi pada Februari 2012.
“Busnya ukuran besar,” ujar Aries Rachmansyah, Manajer Transmusi, di kantor wali kota, Jumat (30/12).
Penambahan itu karena 85 Transmusi saat ini dinilai belum bisa mengcover pelayanan transportasi. Di sisi lain, warga Palembang menyambut positif kehadiran Transmusi.
Anggaran pembelian BRT tersebut, kata Aries, merupakan penyertaan modal APBD Kota Palembang tahun 2011 lalu. Nilainya mencapai Rp 50 miliar. Penyertaan modal yang diberikan tersebut, tak hanya sebanyak 30 unit melainkan 60 BRT.
“Sisanya 30 unit lagi, baru tiba pada pertengahan tahun 2012,” ujar Aries.
Tiga puluh Transmusi ukuran besar itu akan menggantikan sejumlah kendaraan yang operasional di Alang-Alang Lebar-Ampera. Sementara BRT yang operasional di Alang-Alang Lebar-Ampera akan mengisi koridor 6, Kapt A Rivai-PT Pusri.Hal tersebut, karena penumpang AAL-Ampera sudah baik, sehingga diperlukan penambahan jumlah kuota kursinya.
“Sementara koridor Kapt A Rivai-PT Pusri kan masih baru, jadi menggunakan bus yang lama tapi masih tetap kondisi baik,” kata Aries.
Aries juga mengungkapkan, soal molornya penerapan smart card dalam operasional BRT. Target semula di Januari 2012, kemungkinan paling lambat akan terealisasi pada Februari mendatang.
“Dibarengkan dengan launching koridor 6,” ujarnya.
Nantinya, masa peralihan penggunaan smart card ini masih akan menggunakan tiket manual. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Penulis : Azis White
