Sebab dari 1000 kuota beasiswa yang dipersiapkan pemerintah,hanya sekitar 800 pelamar yang lolos seleksi,sisanya tidak lulus seleksi dan akhirnya dana untuk beasiswa pun dikembalikan kepada pemerintah.
Usut punya usut ternyata kendala terbesar dari dosen-dosen tersebut adalah bahasa inggris.Apa benar dosen perguruan tinggi Indonesia tidak mahir berbahasa Inggris?Menurut Supriadi,memang betul kendala utama para dosen tersebut adalah Bahasa Inggris.Padahal menurutnya pelamar sudah diberikan keleluasaan mengenai bidang studi yang dapat dipilih.
"Tidak ada pembatasan bidang studi dan tidak ada bidang yang diprioritaskan. Tetapi, memang terhambat mengenai skor IELTS atau TOEFL-nya," ujarnya.
Lebih lanjut,menurut Supriadi,rata-rata dosen yang melamar beasiswa hanya mendapat nilai IELTS kurang dari 6.Biasanya persyaratan IELTS untuk kuliah di luar negeri berkisar antara 5,7-6.Oleh sebab itulah,Kemendikbud akan melaksanakan pelatihan bahasa Inggris.
Tahun 2012 mendatang, pelatihan bahasa Inggris bagi 500 dosen akan digelar disejumlah universitas, diantaranya, Universitas Negeri Makassar, Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya Malang.
Seperti biasanya Unsri harus menunggu di tahun berikutnya atau kalaupun dosen proaktif dapat mengajukan diri untuk mendapat pelatihan bahasa Inggris dengan menghubungi Kementrian Pendidkan dan Budaya Indonesia.